Timnas U-23 Menang Atas China Taipei, Erick Thohir: Jangan Terlena | Garuda News 24
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri).
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO — Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengapresiasi hasil pertandingan Kualifikasi Piala Asia U-23 antara Timnas Indonesia U-23 melawan China Taipei U-23. Timnas U-23 mengalahkan lawannya dengan skor 9-0 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (9/9/2023) malam.
Erick meminta pemain timnas U-23 tidak terlena dengan hasil tesebut. “Ini yang saya minta benar-benar serius fokus pada pertandingan berikutnya, jangan terlena pada hasil hari ini,” kata Erick seusai laga di Stadion Manahan.
Selanjutnya timnas U-23 akan berhadapan dengan Turkmenistan U-23 pada Selasa (12/9/2023) di tempat yang sama. Ia berpesan agar para pemain tidak menganggap remeh Turkmenistan.
“Kembali jangan sampai kemenangan 9-0 ini terlena. Tanggal 12 juga Turkmenistan bukan tim yang bisa dianggap sebelah mata, mereka menang 4-0. Beberapa pemain yang kemarin bertanding dengan tim senior juga akan bergabung di tim U-23nya mereka. Jadi ayo fokus,” kata dia.
Ia mengatakan, jika timnas U-23 bisa bermain bagus pada laga melawan Turkmenistan Selasa mendatang, maka ia optimis Indonesia bisa tampil di Olimpiade. Menurut Erick kemenangan hari ini menjadi kado dalam perayaan Hari Olahraga Nasional (Haornas).
“Hari ini tentu hadiah buat Haornas yang memang lahirnya di Solo, waktu itu PON pertama. Angka kemenangannya pas lagi 9-0, 9 September jadi selamat kepada Indonesia,” katanya.
Indonesia hanya butuh hasil imbang lawan Turkmenistan untuk lolos ke putaran final Piala Asia U-23 tahun depan.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Badan Intelijen Amerika Serikat (AS) atau CIA telah merilis sebuah video untuk merekrut pejabat Rusia menjadi agennya. Direktur CIA William Burns sempat mengatakan bahwa ketidakpuasan sebagian orang Rusia atas perang di Ukraina telah membuka peluang langka untuk merekrut agen spionase.
Video ajakan untuk bergabung menjadi agen CIA itu telah diunggah di akun X (Twitter) resmi CIA, Kamis (7/9/2023). Video tersebut diberi judul berbahasa Rusia yang artinya “Mengapa saya melakukan kontak dengan CIA-untuk diri saya sendiri”.
Dalam video itu diperlihatkan seorang pejabat Rusia yang berjalan melewati salju. Dia kemudian memasuki sebuah gedung pemerintah dengan menunjukkan tanda pengenal. Di sela-sela adegan tampak lambang elang berkepala dua Rusia.
“Saya menegaskan kepada semua orang bahwa memutarbalikkan kebenaran dalam laporan adalah tindakan yang tidak bermoral, tetapi mereka yang menduduki jabatan tinggi adalah mereka yang melakukan hal tersebut,” kata narator berbahasa Rusia dalam video CIA.
“Orang-orang di sekitar Anda mungkin tidak ingin mendengar kebenarannya. Tapi kami melakukannya,” kata narator dalam video tersebut sebelum merinci cara untuk menghubungi CIA, yang berbasis di Langley, Virginia. “Integritas ada imbalannya,” tutup narator.
Pada Juli lalu, Direktur CIA William Burns sempat menyampaikan bahwa ketidakpuasan di antara sebagian orang Rusia atas perang di Ukraina menciptakan peluang langka untuk merekrut mata-mata. Dia mengatakan CIA tidak akan membiarkan peluang itu berlalu begitu saja.
Rusia dikenal sulit ditembus oleh agen mata-mata Barat. Oleh sebab itu Barat mengembangkan apa yang dinamakan “Moscow Rules” pada era Uni Soviet agar tidak berpuas diri. Moscow Rules telah diperbarui untuk Rusia modern. Presiden Rusia Vladimir Putin diketahui merupakan mantan agen KGB pada era Soviet. Ia pernah bertugas di wilayah Jerman Timur pada era Perang Dingin.
Moskow telah menuduh Inggris dan AS mendukung Ukraina dalam upaya memecah belah Rusia dan merampas sumber daya alamnya. Namun tudingan itu dibantah Washington dan London.
sumber : Reuters
Komentar