Polisi Akan Halau Penonton Beratribut PSIS Nekat Nonton Derby Jateng di Solo
SOLO, iNews.id – Polresta Solo akan berkoordinasi dengan Polres Boyolali untuk menghalau masyarakat hendak menonton pertandingan Derby Jateng yang menggunakan atribut PSIS Semarang. Laga Persis vs PSIS akan dihelat di Stadion Manahan Solo, Sabtu (16/9).
“Yang jelas-jelas menggunakan atribut PSIS tentu tidak kami izinkan. Karena jelas aturannya seperti itu. Kalau memang tidak membawa atribut kami tidak bisa melarang,” kata Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi, Jumat (15/9).
Di sisi lain, Kaporesta meminta suporter Persis Solo juga dewasa menyikapi hasil pertandingan mengingat Persis memiliki catatan yang cukup bagus saat bermain di kandang. Tidak perlu melakukan tindakan-tindakan yang kontra produktif.
“Jadi, tidak perlu melakukan hal-hal yang kontra produktif. Kami nanti juga berkoordinasi ,” tegas Kombes Iwan.
Sementara sebanyak 1.070 personel keamanan diturunkan saat laga derby Jateng Persis Solo vs PSIS Semarang di Stadion Manahan. Koordinasi lintas wilayah juga diterapkan oleh pihak kepolisian.
Dia mengatakan, pihak forkompimda menerjunkan 720 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP Kota Solo, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Damkar. Para personel akan bertugas di ring 2 dan ring 3 Stadion Manahan Solo.
Editor : Ahmad Antoni
Follow Berita iNewsJateng di Google News
“Kami mengelola datang dan kembalinya penonton. Sirkulasi penonton serta membantu filter penonton yang nanti masuk di pintu-pintu stadion,” katanya.
Dia menjelaskan, tidak ada perubahan dalam standar pengamanan yang akan diterapkan dalam pertandingan derby Jateng besok. Semua SOP yang diterapkan sama seperti saat menggelar pertandingan Liga 1 sebelum-sebelumnya.
Terpisah, Ketua Panpel Pertandingan, Ginda Ferachtriawan mengatakan, sebanyak 350 steward akan diturunkan untuk melakukan pengamanan di kawasan dalam Stadion Manahan. Pihaknya juga telah meminta kepolisian untuk meningkatkan pengamanan baik terbuka maupun tertutup.
“Kami sudah meminta terlebih dahulu untuk akses penguatan. Kami tidak mau terjadi apapun. Beberapa pertandingan terbukti. Sudah diminta tidak datang tetap datang,” ujarnya.
Ginda mengimbau agar para suporter PSIS untuk tidak nekat datang ke Stadion Manahan Solo karena dikhawatirkan akan terjadi hal yang tidak diinginkan. Karena aksi anarkis yang terjadi nantinya akan memegaruhi gelaran Piala Dunia U-17 di Solo pada November 2023.
“Jangan mencoba membeli tiket misalnya dari keluarganya di Solo daripada nanti terjadi sesuatu. Coba sama-sama kita hindari isu-isu yang tidak perlu agar pertandingan berjalan aman dan lancar,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Follow Berita iNewsJateng di Google News
Komentar