Marahnya Jacksen F Tiago Setelah Hugo Samir Jadi Korban Rasisme Pasca Bela Timnas U-24 Indonesia - Semua Halaman - Bolasport
Marahnya Jacksen F Tiago Setelah Hugo Samir Jadi Korban Rasisme Pasca Bela Timnas U-24 Indonesia - Semua Halaman - Bolasport.com
By Lukman Adhi Kurniawan, Jumat, 29 September 2023 | 11:00 WIB
Hugo Samir (kanan) sedang menguasai bola saat berlatih bersama timnas U-24 Indonesia di Lapangan A, Senayan, Jumat (15/9/2023). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)
BOLASPORT.COM - Ayah dari Hugo Samir, Jacksen F Tiago, mengecam aksi rasisme yang menimpa anaknya.
Seperti diketahui, Hugo membela timnas U-24 Indonesia di ajang Asian Games 2022.
Dia juga tampil di laga 16 besar saat pertandingan melawan timnas U-24 Uzbekistan.
Di pertandingan ini, Hugo bermain setelah menggantikan Egy Maulana Vikri pada menit ke-84.
Namun, wasit akhirnya memberikan hukuman kartu merah setelah dia mendapatkan dua kartu kuning.
Setelah aksinya ini, banyak netizen yang menyampaikan kekecewaannya melalui Instagram pribadi Hugo.
Tidak hanya kritik, beberapa ujaran kebencian bernada rasisme juga diterima pemain Borneo FC tersebut.
Jacksen F Tiago marah setelah anaknya jadi korban aksi rasisme.
Dari pantauan BolaSport.com, beberapa komentar ujaran rasis rasis sudah dihapus.
Namun, Jacksen sempat mengunggah nama-nama yang dicurigai sebagai pelaku.
"Mereka memanggil kita m*****, tapi saya yakin mereka ingin memiliki hidup yang indah dan sukses seperti kami."
"Manusia tidak pernah lempar batu ke pohon yang tidak berbuah," kata Jacksen F Tiago menggunakan fitur Instagram story miliknya.
Tangkapan layar unggahan Instagram Jacksen F Tiago setelah Hugo Samir jadi sasaran aksi rasisme. (INSTAGRAM/@JT_JACKSEN_F_TIAGO_COACH)
Berbicara tentang Hugo Samir, mantan pelatih Persis Solo tersebut minta anaknya untuk belajar.
Sebelumnya, Hugo mendapatkan banyak pujian saat pertandingan melawan timnas U-24 Kirgistan di fase penyisihan Grup F.
Dia sukses menciptakan gol di laga tersebut dan membawa skuad Garuda Muda meraih kemenangan.
"Beberapa hari yang lalu, kamu merasakan manisnya saat dipuji."
"Saat ini, adalah saat kamu rasakan pahitnya kalau dicaci," tegasnya.
Jacksen berharap Hugo bisa memperbaiki diri di laga-laga selanjutnya.
Terutama agar pemain berusia 18 tahun ini terus mencoba dan berlatih dengan baik.
Menurutnya, hal tersebut akan membentuk Hugo menjadi pemain yang kuat.
"Hidup ini berat Hugo, hanya yang terkuat yang bertahan."
"Belajar dari kesalahanmu atau kamu mati mencoba," pungkasnya.
Komentar