Ketua Umum PBVSI Bicara Soal Peluang Sanksi Rivan By CNN Indonesia

 

Ketua Umum PBVSI Bicara Soal Peluang Sanksi Rivan

By CNN Indonesia

cnnindonesia.com

September 14, 2023

Rivan Nurmulki terancam sanksi dari PBVSI. (Dok. AVC)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum PP PBVSI Imam Sudjarwo buka suara soal peluang sanksi yang akan dijatuhkan pada Rivan Nurmulki.

Imam menyatakan bahwa proses penentuan sanksi untuk Rivan nanti bakal melalui proses yang terukur dan tidak dilakukan dengan gegabah. Selain itu Imam kembali menekankan bahwa PBVSI tidak menjatuhkan sanksi atas dasar kebencian pada Rivan.

"Ya kita lihat dari bobot kesalahannya. Nanti kan tim Komisi Disiplin kan terdiri dari Dewan Kehormatan, kemudian ada dari Dewan Pengawas. Jadi mereka akan menilai. Tidak gegabah."

"Kemudian sebagai penutup saya harus menyampaikan bahwa kita itu semua sayang sama Rivan, termasuk sayang dengan semua atlet," ujar Imam dalam acara pelepasan Timnas Voli Indonesia menuju Asian Games di Padepokan Voli Sentul, Kamis (14/9).

Dalam pandangan Imam, proses sidang etik dan juga potensi sanksi untuk Rivan dilakukan oleh PBVSI lantaran PBVSI ingin melihat Rivan jadi sosok yang lebih baik.

"Apa yang kita lakukan itu adalah ingin memperbaiki Rivan karena Rivan itu masa depannya masih panjang, ingin kita selamatkan. Ingin kita selamatkan."

"Jadi apapun nanti keputusan sidang komisi disiplin, ya dia harus terima dan kita tidak akan mematikan karier dia. Tidak mungkin saya mematikan karier, karena yang membesarkan dia itu kita," tutur Imam.

Imam menyatakan bahwa peluang Rivan untuk kembali ke Timnas Voli Indonesia masih terbuka lebar di masa depan.

"Yang membesarkan Rivan dan atlet yang lain kan kita. Bukan dia itu besar sendiri. Dia dibantu di Samator setelah itu dia masuk Timnas. kan kita semua."

"Jadi kita sayang dan kita masih perlu ke depan, sehingga tentu kita akan bina. Waktu di Menpora itu [kami] sudah menyampaikan, dia sudah menerima apa yang telah disampaikan. Dia juga mengakui apa yang saya sampaikan."

(abs/ptr)