Elkan Baggott Sebut Mentalnya Terbentuk di Timnas Indonesia U-23
SOLO, iNews.id – Elkan Baggott menyebut mentalnya terbentuk di Timnas Indonesia U-23. Dia pun berharap bisa bermain dalam skuad tersebut dalam waktu yang lama.
Pemain yang lahir di Bangkok dari ayah Inggris, dan Ibu Indonesia itu jadi pemain penting di skuad Garuda Muda pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2024. Dia selalu main dan tak pernah diganti dalam dua pertandingan melawan Taiwan U-23 dan Turkmenistan U-23 di Stadion Manahan, Solo.
Perannya sebagai center back dijalankan dengan sempurna oleh pemain bertinggi 197 cm itu. Terbukti, gawang Timnas Indonesia U-23 yang dikawal Ernando Ari tetap perawan dalam dua laga kualifikasi. Indonesia menang 9-0 atas Taiwan, dan 2-0 atas Turkmenistan.
Dua kemenangan itu mengantarkan Indonesia untuk pertama kalinya lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2024.
Misi mengantar Indonesia lolos ke Piala Asia U-23 2024 pun tuntas dilakukannya. Kini, Elkan akan segera pamit kembali ke Inggris pulang ke ke klubnya, Ipswich Town.
Namun, Elkan merasa berat berpisah dengan rekan-rekannya di Timnas Indonesia U-23. Sebab dia menemukan pelajaran berharga selama membela Garuda Muda.
“Mudah-mudahan kami bisa bersama untuk waktu yang lama dan, dan dapat melakukan hal-hal baik yang bermanfaat untuk menantikan turnamen-turnamen tersebut untuk tim U-23 dan senior, agar Indonesia dapat melakukannya dengan baik setelah melihat kami lolos (Piala Asia U-23 2024),” kata Elkan dilansir laman resmi Ipswich Town, Rabu (13/9/2023).
Editor : Abdul Haris
Follow Berita iNews di Google News
Di Timnas Indonesia U-23, Elkan belajar bermain di bawah tekanan. Pasalnya, dia harus bermain di depan ribuan suporter yang memadati Stadion Manahan, Solo.
Sehingga, Elkan merasa ada tuntutan untuk selalu membawa Garuda Muda meraih kemenangan. Selain perbedaan gaya taktik dengan di klub, pemain berusia 20 tahun itu merasa bermain di bawah tekanan amat membentuk mentalnya sebagai pemain maupun pribadi.
“Ya, hal yang menguntungkan dengan cara yang berbeda jelas memainkan gaya sepak bola yang berbeda sebagai pemain, Anda belajar lebih banyak dan ada area tekanan yang cukup besar,” ucap Elkan.
“Jadi, setiap kali Anda bermain untuk Indonesia, Anda tahu, itu adalah penontonnya, dan ada banyak tekanan untuk memenangkan pertandingan. Jadi menurut saya ini semacam membangun karakter Anda sebagai pribadi,” ujarnya menambahkan.
“Jadi mudah-mudahan Anda tahu, ketika saya kembali ke Inggris, saya mengambil sebagian dari itu (pelajaran di Timnas Indonesia U-23) dan mungkin lebih baik ketika bermain di bawah tekanan,” katanya.
Editor : Abdul Haris
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar