Dua Pengkritik PBVSI Pilih Pensiun dari Timnas Voli, Rivan Bakal Susul Wilda dan Yolla Yuliana? - Tribunnews
Dua Pengkritik PBVSI Pilih Pensiun dari Timnas Voli, Rivan Bakal Susul Wilda dan Yolla Yuliana?
TRIBUN-TIMUR.COM - Rivan Nurmulki kemungkinan akan menyusul Wilda Siti Nurfadhilah dan Yola Yuliana pensiun dari Timnas Voli.
Wilda Siti Nurfadhilah dan Yola Yuliana sama-sama memilih pensiun dari Timnas Voli Putri Indonesia setelah mengkritik PBVSI.
Padahal Wilda Siti Nurfadhilah sedang mencapai puncak karirnya di Timnas Voli Putri Indonesia.
Wilda masih berusia 28 tahun. Bahkan ia menjabat kapten Timnas Voli Putri Indonesia.
Ia memutuskan pensiun setelah SEA V League 2023.
Baca juga: Rekor Buruk Timnas Voli Putra Indonesia! Sudah 61 Tahun Tak Pernah Menang Lawan Korea Selatan
Kini kondisi hampir sama dialami Rivan Nurmulki.
Setelah mengkritik PBVSI, Rivan Nurmulki, absen membela Timnas.
Pertama Rivan Nurmulki absen membela Timnas Voli Putra di SEA V League 2023.
Kini nama Rivan Nurmulki dicoret dari skuad Timnas Voli Putra Indonesia untuk Asian Games 2023 di China.
Padahal Rivan Nurmulki merupakan andalan Timnas Voli Putra Indonesia.
Ia seringkali menggendong rekan-rekannya saat bertanding.
Ada beberapa hal yang dinilai janggal atas pencoretan Rivan Nurmulki dari skuad Timnas voli putra Indonesia untuk Asian Games 2023 di China.
Kini apekulasi bahwa Rivan akan mengikuti jejak Yolla Yuliana dan Wilda Nurfadhilah pensiun dari timnas pun mencuat.
Pasalnya pola Wilda dan Yolla pensiun mirip dengan langkah dari Rivan di mana sebelumnya sempat mengkritik PBVSI.
Kritik Wilda Nurfadhilah
Wilda Nurfadhilah memutuskan pensiun dari Timnas voli putri Indonesia.
Wilda yang saat itu mengemban tugas sebagai kapten dan middle blocker andalan Timnas voli putri Indonesia, kerap melontarkan kritik kepada PBVSI.
Baca juga: Sosok Megawati Hangestri Calon Kapten Timnas Voli Putri Indonesia Setelah Wilda Nurfadhilah Pensiun
Hal itu berkaitan dengan mepetnya masa pemusatan latihan (TC) sebelum berlaga ke event Internasional.
Hal itu disampaikan Wilda dalam Podcast Si Jago Voli yang tayang di YouTube Moji.Social, Jumat (9/6/2023).
"Menurut aku dari sisi pemain, kita kurang di training camp. Karena kita kan dipotong-potong juga sih ya," ujarnya.
"Tapi kalau kita berkaca pada Thailand bahkan Vietnam, itu mereka punya jangka panjang pelatihan," kata Wilda.
Karena baru bersua tak lama, chemistry para pemain akhirnya tak bisa searah.
"Kalau di Thailand dan Vietnam itu sebenarnya orangnya sama, itu-itu aja, palingan cuma dua keluar, trus diganti masuk dua junior," ujar Wilda.
"Jadi mereka punya chemistry yang sama, pelatihan yang sama," tambahnya.
Setelah melemparkan kritik tersebut, kekasih Doni Haryono ini memilih undur diri dari timnas.
Tepatnya setelah membantu Timnas voli putri Indonesia berlaga di SEA V League 2023.
Kritik Yolla Yuliana
Yolla Yuliana resmi pensiun dari Timnas voli putri Indonesia setelah pagelaran AVC Challenge Cup 2023 di Gresik usai.
Akan tetapi jauh sebelum itu, Yolla berulang kali menyampaikan kritik mengenai mepetnya persiapan Timnas voli Indonesia dalam mengikuti kejuaraan Internasional.
Dan kritik itu kembali terulang saat Yolla hadir sebagai bintang tamu pada acara Bahkan Voli yang digagasi oleh public figure yakni Vincent Rompies dan Deddy Mahendra atau Desta.
Dia menyebut persiapan Bahkan Voli yang dilakukan para selebritas jauh lebih lama yakni satu bulan ketimbang TC di level timnas.
"Satu bulan (persiapan) itu bagus, kita Timnas latihannya cuma dua minggu," kata middle blocker timnas Indonesia itu dalam preview pertandingan.
Kritik Rivan Nurmulki
Rivan Nurmulki juga menyampaikan kritik. Hanya saja pevoli asal Surabaya Samator mengkritisi kebijakan PBVSI yang sempat cuek mengirim Timnas voli Indonesia ke event Internasional.
Imbasnya, ranking voli Indonesia di FIVB sempat tak terlacak.
"Setiap kompetisi alasan tidak ada dana, gimana mau berkembang anak bangsa," tulis Rivan Nurmulki
"Sekarang Alhamdulillah, sering ikut event, tapi baru-baru ini aja. Mungkin karena panas denger komentarnya netizen," sambung Rivan yang juga menggaungkan hashtag #powerofnetijen.
Kini dengan kualitas Timnas voli Indonesia yang bisa berbicara banyak di level Asia, diharapkan oleh Rivan menjadi kaca benggala agar PBVSI lebih perhatian terhadap event Internasional.
Harapannya, Timnas voli Indonesia yang kini terus berbenah dengan melakukan regenerasi, terus melanjutkan tren positif itu.
Bahkan secara terang-terangan Rivan meminta PBVSI untuk menjadikan tim-tim yang perkembangan bola volinya jauh lebih baik dari Indonesia.
Di antaranya Jepang dan Thailand.
Kedua negara ini bahkan menempatkan tim volinya di kejuaraan dunia sekaliber Volleyball Nations League (VNL).
PBVSI mendapatkan juga tak luput dari kritik keras yang dilayangkan oleh Rivan.
Pevoli yang pernah membela tim Liga Jepang VC Nagano Tridents ini meminta para pengurus agar lebih cermat dalam mengambil keputusan.
"Negara lain banyak yang mengandalkan sponsor untuk kemajuan olahraga. Nah kalau enggak bisa dapat sponsor yo enggak usah jadi pengurus to ya," sambung Rivan.
Kritik yang disampaikan Rivan ini juga dibubuhi sebuah artikel yang menuliskan judul "Voli Indonesia Tak Punya Ranking Dunia Karena Tak Pernah Ikut Kompetisi".
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rivan Nurmulki Ikuti Wilda & Yolla Pensiun dari Timnas Voli Indonesia, Pola Kritik PBVSI Jadi Pakem
Komentar