Asian Games 2022 - Tak Disangka Sumbang Seperenam Target Emas Indonesia, Tim Menembak Diam-Diam Menghanyutkan - Semua Halaman - Bolasport.

 

Asian Games 2022 - Tak Disangka Sumbang Seperenam Target Emas Indonesia, Tim Menembak Diam-Diam Menghanyutkan - Semua Halaman - Bolasport.com

Petembak putra Indonesia Muhammad Sejahtera (tengah) bersama dua rekannya Irfani Julio (kiri) dan Muhammad Badri Akbar (kanan) meraih medali perunggu nomor 10m running target mixed run team di Fuyang Yinhu Sports Centre, Selasa (26/9/2023).
Recommended by

Dua emas dari menembak telah menutup seperenam dari target yang dicanangkan Indonesia untuk Asian Games 2022 yaitu 12 medali emas.

Dikutip dari Kompas.id, prestasi tim menembak makin menarik karena mereka bahkan tidak masuk dalam daftar cabor potensi emas jelang keberangkatan ke Hangzhou, China.

Kementerian Pemuda dan Olahraga RI memprediksi emas disumbangkan oleh bulu tangkis, perahu naga, jujitsu, kurash, karate, sepak takraw, panjat tebing, atletik, dan wushu.

Adapun Komite Olahraga Nasional Indonesia menggantungkan harapan kepada bulu tangkis, dayung, sepak takraw, panjat tebing, angkat besi, wushu, dan karate.

Tim menembak memang sempat berada di bawah bayang-bayang setelah cabor mereka tidak dipertandingkan di SEA Games 2023 walau menjadi cabor inti di Olimpiade.

Alhasil, masih menurut Kompas, pada Senin kemarin perlombaan menembak pun tidak menjadi prioritas awak media asal Indonesia dari 16 cabang yang diikuti atlet-atlet Tanah Air.

Dalam penuturannya, pelatih tim menembak Indonesia, Masruri, memang tidak memberi target khusus kepada anak-anak walau firasat akan hadirnya emas sudah dirasakannya.

"Selama latihan, saya selalu berpesan kepada semua atlet untuk serius dan fokus dalam berprogres," ungkap Masruri.

"Caranya, cuma latihan, latihan, istirahat yang cukup, jaga pola makan, dan berdoa. Saya tidak pernah kasih target kepada atlet."

"Tetapi feeling saya menyatakan, kami bisa dapat emas di sini. Dua hari sebelum lomba ini, saya setengah mati untuk jaga pikiran atlet (agar tidak terbebani)."

Ketua Umum PB Perbakin, Joni Supriyanto, pun hanya menuturkan bahwa target tim menembak adalah tiga medali dari berbagai warna.

Kini target itu telah terlampau dengan 2 medali emas dan 2 medali perunggu.

Dua perunggu disumbangkan Tera bersama Irfandi Julio dan Muhammad Badri Akbar dalam nomor beregu 10m running target dan 10m running target mixed.

Mengenai Tera, atlet asal Bekasi, Jawa Barat, itu sudah menunjukkan potensi sejak perhelatan Asian Games sebelumnya di Jakarta-Palembang 2018.

Tera memecah kebuntuan tim menembak Indonesia setelah menjadi pemenang medali pertama di Asian Games sejak Elias Joseph Lessy meraih perunggu di Bangkok 1966.

Medali perak Tera dari nomor 10m running target mixed tersebut menjadi sejarah baru setelah penantian selama 52 tahun lamanya.

Raihan dua medali pun seperti tahun ini sebenarnya bisa diraih Tera kala itu karena dia sempat memuncaki klasemen saat kualifikasi lambat.

Apes, di kualifikasi lambat dia kurang tenang sehingga berakhir di peringkat lima, terpaut satu setrip dari batas kelolosan ke final.

"Saya sangat bersyukur bisa meraih emas kedua di Asian Games kali ini setelah hanya meraih perak di Asian Games 2018," kata Tera.

"Ini semua berkat dukungan dan doa dari orang-orang terdekat. Ada motivasi tambahan dari wajah anak yang selalu terbayang."

"Dan ada kekuatan mental dari dalam hati dan pikiran usai melakukan Yasinan semalam," tambah petembak yang pernah memenangi Kejuaraan Asia itu.

Dari pengalaman sebelumnya, Tera menjelaskan bahwa tantangan terbesarnya memang menjaga konsentrasi.

Inilah yang dibangunnya dalam rentang waktu lima tahun sejak Asian Games 2018 hingga Asian Games 2022 yang ditunda setahun karena pandemi.

Muhammad Sejahtera Dwi Putra akhirnya mempersembahkan medali emas pertama bagi Indonesia dalam ajang Asian Games 2023 Hangzhou, China.
NOC INDONESIA
Muhammad Sejahtera Dwi Putra akhirnya mempersembahkan medali emas pertama bagi Indonesia dalam ajang Asian Games 2023 Hangzhou, China.

"Sekali saja pikiran terganggu, hasil nembak-nya pasti jelek," tandasnya.

PB Perbakin selaku induk olahraga menembak juga melakukan berbagai pembenahan untuk bisa merangsang pertumbuhan atletnya.

Di samping menggelar ataupun mengikuti turnamen secara rutin, Perbakin juga memperbaiki fasilitas latihan serta mess yang mumpuni demi bisa fokus mengejar prestasi.

Hasilnya, dari hanya satu medali emas saat SEA Games Malaysia 2017, prestasi tim menembak meningkat hingga menjadi juara umum di dua edisi SEA Games berikutnya.

Joni Supriyanto selaku ketua umum PB Perbakin punya mimpi besar untuk membawa petembak-petembak Indonesia berprestasi hingga level dunia, khususnya Olimpiade.

"Target saya membawa petembak Indonesia jadi juara di Olimpiade, bukan hanya di sini," ucap Joni menegaskan.

Baca Juga

Komentar

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita