Datangkan Bintang Muda Belgia, Man City Akhirnya Temukan Pengganti Riyad Mahrez | Garuda News 24
Manchester City menggaaet pemain sayap asal Belgia, Jeremy Doku, pada musim 2023/2024.
REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER — Manchester City masih aktif bergerilya di pasar. Bursa transfer edisi terayar tersisa kurang dari sepekan lagi.
Man City baru saja menyelesaikan penandatanganan pemain sayap Belgia, Jeremy Doku. The Citizens butuh sosok anyar di area tersebut. Itulah mengapa kubu Etihad Stadium mengarahkan radar pada winger 21 tahun ini.
“Doku menjadi rekrutan ketiga peraih treble winners pada musim panas (2023) untuk menggantikan Riyad Mahrez,” demikian laporan yang dikutip dari ESPN, Jumat (25/8/2023).
Mahrez menuju Arab Saudi. Kapten Aljazair menyusul sejumlah eks bintang Eropa lainnya. Kini ia bergabung dengan Al-Ahli.
Man City siaga satu. Jelas Man City perlu menambal yang hilang. Pasalnya, skuad polesan Pep Guardiola tampil di banyak kompetisi.
Guardiola butuh skuad yang dalam. Sebelumnya, the Sky Blues mendatangkan dua sosok anyar lainnya. Ada eks gelandang Chelsea FC, Mateo Kovacic, serta mantan palang pintu RB Leipzig, Josko Gvardiol.
Man City baru saja kehilangan Aymeric Laporte. Laporte merapat ke Al-Nassr. Itulah mengapa Gvardiol didatangkan.
Belum berhenti sampai di situ. The Sky Blues perlu mencari pemain tengah anyar. Seseorang yang kualitasnya mendekati level Kevin de Bruyne.
Pasalnya, Guardiola tak bisa mengandalkan De Bruyne setiap saat. Bintang asal Belgia itu mulai akrab dengan cedera. Sekarang, ia dalam pemulihan setelah mengalami permasalahan di hamstringnya.
Man City sempat mendekati Lucas Paqueta. Belakangan, the Citizens menarik diri dan kini memantau sosok lain.
Kubu biru langit siap mengajukan penawaran kedua untuk gelandang Wolverhampton Wanderers, Matheus Nunes. Sebelumnya Man City berencana mengeluarkan 47 juta pounds untuk membeli Nunes. Namun tawaran tersebut, ditolak Wolves.
Tentara bayaran Rusia, Grup Wagner.
REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW — Pejuang paramiliter Rusia harus bersumpah di depan bendera Rusia. Langkah ini berdasarkan keputusan Presiden Rusia, Vladimir Putin yang ditandatangani pada Jumat (26/8/2023), dua hari setelah kematian pemimpin tentara bayaran Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin.
Tindakan tersebut bertujuan untuk membentuk landasan spiritual dan moral pertahanan Federasi Rusia. Sumpah setia ini berlaku untuk anggota formasi sukarelawan, atau sebuah istilah yang biasanya menggambarkan kelompok tentara bayaran.
“Keputusan ini juga berlaku untuk kelompok yang berkontribusi pada pelaksanaan tugas yang diberikan kepada angkatan bersenjata, dan unit pertahanan teritorial,” kata keputusan yang dipublikasikan di situs web Kremlin.
Dalam keputusan itu, para pejuang harus mengikrarkan kesetiaan mereka kepada Federasi Rusia. Mereka juga harus mengikuti perintah komandan dan atasan mereka, serta dengan sungguh-sungguh memenuhi kewajiban mereka.
Dokumen tersebut ditandatangani oleh Presiden Putin dua bulan setelah Prigozhin memimpin para pejuangnya melakukan pemberontakan mematikan melawan petinggi Moskow. Ketika ditanya tentang masa depan Wagner, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, secara hukum kelompok militer swasta Wagner tidak ada. Kelompok tentara bayaran secara teknis dilarang di Rusia.
sumber : Reuters
Komentar