Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Indonesia Liga Liga 1 Pilihan PT LIB Sepak Bola Sepak Bola Indonesia

    BRI Liga 1: PT LIB Didesak Cari Solusi Jelas Agar Suporter Tim Tamu Tidak Nekat Datang - bolacom

    4 min read

     

    BRI Liga 1: PT LIB Didesak Cari Solusi Jelas Agar Suporter Tim Tamu Tidak Nekat Datang

    oleh Radifa Arsa diperbarui 10 Agu 2023, 06:30 WIB
    Pertandingan uji coba Persik Kediri melawan PSIS Semarang akan menarik animo besar dari suporter kedua tim. (Bola.com/Robby Firly)
    Pertandingan uji coba Persik Kediri melawan PSIS Semarang akan menarik animo besar dari suporter kedua tim. (Bola.com/Robby Firly)

    Bola.com, Solo - Panitia Pelaksana (Panpel) Persis Solo masih belum menemukan formula yang ampuh untuk mengantisipasi suporter tamu yang nekat datang meski sudah ada larangan. PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi diminta memberi solusi.

    Yang terbaru, pertandingan pekan ketujuh BRI Liga 1 antara Persis Solo melawan Persib Bandung yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Selasa (8/8/2023), sempat diwarnai gesekan antarkelompok suporter.

    Advertisement

    Bentrok antara suporter Persis dengan Persib yang pecah di sayap utara tribune Stadion Manahan ini dipicu aksi saling ejek antara kedua kubu. Beruntung, pihak keamanan dan kepolisian bisa meredam gesekan ini sehingga tak meluas.

    Bukan tidak mungkin, kericuhan yang terjadi pada laga ini bakal membuat kedua tim mendapatkan hukuman dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Apalagi, ada regulasi soal larangan kehadiran tim tamu pada BRI Liga 1 musim ini.

    2 dari 5 halaman

    PT LIB Diminta Beri Solusi

    <p>BRI Liga 1 - Persis Solo Vs Persib Bandung (Bola.com/Adreanus Titus)</p>
    BRI Liga 1 - Persis Solo Vs Persib Bandung (Bola.com/Adreanus Titus)

    Ketua Panpel Persis Solo, Ginda Ferachtriawan, mengatakan bahwa pihaknya sudah menyampaikan dalam rapat koordinasi soal larangan kehadiran suporter tamu. Namun, tetap saja hal ini dilanggar.

    Oleh karena itu, dia meminta PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) memberikan solusi yang konkret kepada panpel atau local organizing committee (LOC) soal cara mengantisipasi hal tersebut.

    “Tugas kami hanya memastikan bahwa pertandingan bisa berjalan dengan aman dan lancar. 

    Hal itu selalu kami sampaikan di setiap rapat koordinasi dengan PT LIB bagaimana dengan suporter tim tamu. Kita berharap ada solusi yang jelas,” kata Ginda.

    3 dari 5 halaman

    Suporter Tanpa Atribut

    Aksi koreografi dari The Jakmania atau suporter Persija Jakarta saat laga melawan Persebaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (30/7/2023) malam WIB. (Bola.com/Muhammad Adi Yaksa)
    Aksi koreografi dari The Jakmania atau suporter Persija Jakarta saat laga melawan Persebaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (30/7/2023) malam WIB. (Bola.com/Muhammad Adi Yaksa)

    Pihak keamanan memang cukup kesulitan mengidentifikasi kehadiran suporter tamu saat hendak memasuki stadion. Penyebabnya, suporter tamu tak menggunakan atribut yang berafiliasi dengan klubnya.

    Hal ini biasanya baru diketahui saat mereka mulai mengumpul di area tribune tertentu dan mulai menyanyikan yel-yel untuk mendukung tim kebanggaannya. 

    Ginda pun berharap PT LIB mampu memberi solusi. Sebab, suporter tak bisa begitu saja diusir keluar dari stadion karena mereka juga sudah memiliki tiket resmi.

    “Karena pada pertandingan tersebut, memang tidak ada atribut yang digunakan suporter tamu. Namun tetap masih ada nyanyian, masih ada ejekan,” ujarnya.

    “Ya kalau seperti ini, Panpel harus melakukan apa? Itulah yang nanti akan kami minta solusinya dari PT LIB,” Ginda menambahkan.

    4 dari 5 halaman

    Penjualan Tiket Bisa Dilacak

    Ginda menjelaskan, tiket yang didapatkan oleh suporter tamu ini sebetulnya bisa dilacak dari Riwayat pembeliannya. Oleh hal itu, kejadian ini diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi tim ticketing.

    “Tiketnya memang acak. Sebagian besar di sayap utara. Sebagian tiket juga sudah kami foto. Karena gelang tiket bisa kita lacak sebenarnya siapa yang menjual,” kata Ginda.

    “Ini menjadi bahan evaluasi tim ticketing. Jadi bisa ketahuan siapa yang menjual. Apakah itu elemen suporter, apakah mereka titip, atau memang beli di store Persis Solo. Nanti bisa ketahuan semua,” lanjutnya.

    Baca Juga

    Komentar
    Additional JS