Bung Kus Nilai Rumput Stadion JIS Sudah Bagus, Menurun karena Faktor Usia - Sportstars
Bung Kus Nilai Rumput Stadion JIS Sudah Bagus, Menurun karena Faktor Usia - Sportstars.Id

JAKARTA - Pengamat sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni, menilai kualitas rumput di Jakarta International Stadium (Stadion JIS) sejatinya sudah bagus. Dia mewajarkan penurunan kualitas karena faktor usia rumput.
Polemik muncul selepas inspeksi PSSI, Kementerian PUPR, dan Pj Gubernur DKI ke JIS pada Selasa (4/7/2023). Kualitas rumput stadion yang kurang baik menjadi akar masalahnya.
Bung Kus menilai kualitas rumput Stadion JIS sudah sesuai standar FIFA. Hanya saja, penurunan kualitas terjadi karena perawatan yang kurang mengingat jarang dipakai untuk pertandingan.
"Kalau soal rumput, waktu dibangun dulu, JIS itu menggunakan Zoysia Japonica, sementara di GBK (Gelora Bung Karno) kan Zoysia Matrella, itu dua-duanya FIFA oke, enggak ada masalah," terang Bung Kus dalam rilis yang diterima MNC Portal Indonesia (MPI), Kamis (6/7/2023).

"Pada 2022 dipakai Barcelona dan Atletico Madrid, mereka enggak komplain, mereka bilang bagus. Masalahnya, diperiksanya sekarang, satu tahun usai Atletico dan Barca main di situ,” imbuh pria berkacamata itu.
"JIS itu dipakai berapa kali dalam setahun, jarang kan, otomatis perawatannya berkurang juga, beda kalau sering dipakai ya rumput dirawat secara berkala dan serius, sementara ini kan jarang, itu juga yang membuat perawatannya jadi enggak maksimal," urai Kusnaeni lagi.
Selain itu, Bung Kus juga berpendapat kualitas rumput yang menurun dikarenakan faktor usia. Apalagi, rumput stadion JIS memang belum diganti sejak satu tahun yang lalu.
"Itu rata-rata setiap tahun, ini sudah setahun, bahkan setahun lebih, ya wajar kalau kualitasnya menurun. Kalau untuk piala dunia, ya tinggal diganti saja, ganti rumput enggak susah kok, paling tiga bulan," tukas Bung Kus.
Perdebatan soal kualitas rumput diharapkan Bung Kus tidak perlu lagi terjadi. Pasalnya, yang bisa menaruh standar pada kelayakan rumput lapangan adalah FIFA sendiri.
"Yang jelas di mana-mana eranya pakai rumput hibrida, di JIS sudah pakai juga tapi jenisnya beda dengan yang dipakai di GBK. Itu persoalan teknis enggak perlu diributin," kata Bung Kus.
"Itu ahli mau rumput golf, sepak bola, yang penting dia tahu yang disetujui FIFA apa. Kalau dibilang kualitas menurun ya wajar sudah berapa tahun harus diganti,” jelasnya.
"Kan yang membuat membuat penilaian stadion itu layak atau tidak bukan Kementerian PUPR. Ranah kementerian itu dari standar bangunan, tapi kalau dari kelayakan pertandingan ya lembaga teknis, misal FIFA atau AFC yang memang kompeten dari sisi teknis pelaksanaan pertandingan,” pungkasnya.
Editor : Wikanto Arungbudoyo
Follow Berita Sportstars di Google News