Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Erick Thohir Featured Pilihan Satgas Antimafia Bola Sepak Bola Sepak Bola Indonesia

    Erick Thohir Minta Satgas Antimafia Bola Transparan By BeritaSatu

    2 min read

     

    Erick Thohir Minta Satgas Antimafia Bola Transparan

    By BeritaSatu.com
    beritasatu.com
    June 12, 2023
    Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo
    Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo

    Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, meminta kepada Satuan Tugas Antimafia Bola Polri agar proses penindakan terhadap mafia bola dapat berjalan dengan transparan.

    Erick menyatakan bahwa pihak kepolisian telah memiliki data terkait pengaturan skor atau yang dikenal dengan istilah match fixing/match setting. Menurut Erick, penegak hukum harus dapat bergerak berdasarkan bukti nyata, bukan asumsi.

    "Kami berharap proses yang terjadi berlangsung secara transparan dengan adanya bukti-bukti data, bukan asumsi atau tebak-tebakan, tetapi didasari oleh data," ujar Erick setelah melakukan audiensi dengan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Jakarta, Senin (26/6/2023).

    Erick menjelaskan bahwa data yang telah dikantongi oleh pihak kepolisian dan FIFA merupakan langkah konkret dalam memerangi mafia bola di Indonesia.

    Menurut Erick, tindakan tegas terhadap para mafia bola sangat penting untuk menciptakan iklim sepak bola yang bersih, sehingga Indonesia dihormati di tingkat Asia Tenggara.

    "Karena ini penting bagi kita dalam mendorong liga kita menjadi yang terbaik di Asia Tenggara dan menciptakan tim nasional yang bertanggung jawab sehingga dapat meraih prestasi dengan baik," ujar Erick.

    Namun, Erick menyampaikan bahwa proses dan hukuman yang ada di PSSI berbeda dengan kepolisian. Erick menjelaskan bahwa PSSI akan menindak tegas semua pihak yang terlibat dalam pengaturan skor, sehingga mereka tidak boleh lagi terlibat dalam dunia sepak bola seumur hidup.

    Menurut Erick, hal ini merupakan komitmen untuk melakukan transformasi sepak bola Indonesia sesuai dengan harapan FIFA dan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

    "Kami telah sepakat bahwa para pemain, wasit, pemilik klub, pengurus, termasuk saya sendiri, jika terlibat dalam tindakan yang melanggar aturan, mereka tidak boleh berkecimpung dalam dunia sepak bola seumur hidup. Jika hal ini bisa dilakukan dalam olahraga bola basket, mengapa sepak bola yang merupakan olahraga nomor satu harus kalah," kata Erick.

    Saksikan live streaming program-program BTV di sini

    Komentar
    Additional JS