Sosok Siman Sudartawa Atlet Renang yang Kritik Kirab SEA Games 2023, Langganan Juara Se-Asean - Tribun news
Sosok Siman Sudartawa Atlet Renang yang Kritik Kirab SEA Games 2023, Langganan Juara Se-Asean
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fcdn-2.tstatic.net%2Fjabar%2Ffoto%2Fbank%2Fimages%2FSosok-atlet-renang-senior-Indonesia-I-Gede-Siman-Sudartawa-3.jpg)
TRIBUNJABAR.ID - Sosok atlet renang senior Indonesia, I Gede Siman Sudartawa mengkritik acara kirab juara atau arak-arakan SEA Games 2023.
Sebagaimana diketahui, kirab juara SEA Games 2023 berlangsung pada Jumat (19/5/2023).
Arak-arakan itu digelar sepanjang jalan dari kantor Kemenpora hingga Patung Panahan Gelora Bung Karno.
Salah satu atlet yang mengikuti arak-arakan, Siman Sudartawa memberikan kritik atas acara tersebut.
Menurut Siman, acara tersebut terkesan memberikan perhatian spesial kepada Timnas Indonesia U-22.
Padahal, kata Siman, cabang olahraga lainnya juga layak mendapatkan apresiasi yang sama karena sama-sama berprestasi di ajang tersebut.
"Memang setelah sekian lama baru mendapat medali (emas) ya. Tapi kan cabor-cabor yang lain ada yang juara umum. Itu justru lebih diapresiasi. Itu menghasilkan emas lebih banyak," tutur Siman.
I Gede Siman Sudartawa tak mengikuti kirab sampai selesai. Perenang berusia 28 tahun itu turun dari mobil dan memutuskan pulang.
Lantas seperti apa sosok Siman Sudartawa?
:extract_focal()/https%3A%2F%2Ft-2.tstatic.net%2Fjabar%2Ffoto%2Fbank%2Fimages%2FSosok-atlet-renang-senior-Indonesia-I-Gede-Siman-Sudartawa.jpg)
Atlet renang bernama lengkap I Gede Siman Sudartawa ini lahir di Bali, 8 September 1994 (usia 28 tahun).
Siman turun sebagai atlet spesialis gaya punggung.
Pria berusia 29 tahun ini sudah merasakan SEA Games sejak 2011 di Palembang.
Ia merebut empat medali emas dan berhasil memecahkan dua rekor SEA Games di nomor 100 meter gaya punggung putra dengan waktu 55,59 detik.
Dan di nomot 4x100 meter estafet gaya ganti beregu putra bersama Indra Gunawan, Glenn Victor Sutanto, Triady Fauzi.
Siman juga dipercaya menjadi pembawa bendera Merah Putih saat defile kontingen Indonesia di upacara pembukaan Olimpiade London pada 27 Juli 2012.
Sedangkan untuk SEA Games 2023 kali ini, Siman berhasil memperoleh medali emas 50 meter gaya punggung putra.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Ft-2.tstatic.net%2Fjabar%2Ffoto%2Fbank%2Fimages%2FSosok-atlet-renang-senior-Indonesia-I-Gede-Siman-Sudartawa-2.jpg)
Sebagai atlet renang senior, Siman Sudartawa berhasil menorehkan berbagai prestasi baik di kancah regional maupun internasional.
• Emas Porprov Bali 2009
• 1 emas nomor 100 meter gaya punggung SEA Games 2011
• 1 emas nomor 200 meter gaya punggung SEA Games 2011
• 1 emas nomor 50 meter gaya punggung SEA Games 2011
• 1 emas nomor 4x100 meter estafet gaya ganti beregu putra SEA Games 2011
• Memecahkan rekor SEA Games di nomor 100 meter gaya punggung putra (55,59 detik)
• Memecahkan rekor SEA Games di nomor 4x100 meter gaya ganti beregu putra (3 menit 41,35 detik)
• 1 perunggu Kejuaraan Renang Asia 2016
• 1 emas nomor 50 meter gaya punggung SEA Games 2017
• 1 emas nomor 50 meter gaya punggung SEA Games 2019
• 1 perunggu nomor 50 meter gaya punggung SEA Games 2021
• 1 emas nomor 50 meter gaya punggung SEA Games 2023
Siman Sudartawa menjelaskan bahwa jadwal kirab juara SEA Games 2023 didapat secara mendadak yaitu pada Kamis (18/5/2023) sore.
"Ini tiba-tiba. Kami baru dikabarin sore kemarin. Begitu dikasih suratnya ke federasi, PB PRSI baru kasih ke kami disuruh hadir," kata Siman.
"Kami baca di suratnya cuma disuruh datang nanti ada pawai. Kami sampai (di Kemenpora), lihat bahwa kami naik mobil ini sama-sama nyampe juga kita lihat kita naik mobil ini. Kan sudah diparkir di Kemenpora," tuturnya.
Lebih lanjut, Siman merasa tidak dihargai mengingat perlakuan berbeda yang dialaminya dan atlet lain dengan para pemain timnas U22 Indonesia.
"Tapi kenyataannya, kami sudah hadir dan sudah lumayan lama. Akhirnya pembukaan, terus MC bilang kami menunggu salah satu cabor," kata Siman.
"Kami merasa tidak dihargai kan kami sudah datang awal sesuai waktu, disuruh menunggu, kami sama-sama berjuang kok. Medali juga sama-sama dapat, kenapa seperti itu. Terus pas waktu berangkat kok terjadi kesenjangan yang jauh," ungkap Siman.
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
Komentar