Philippe Troussier, Pelatih Kelas Dunia yang Kembali Tumbang oleh Indonesia
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F910x580-2%2F2023%2F05%2F1683986127-800x508.webp)
Jakarta, Beritasatu.com - Kemenangan Indonesia atas Vietnam di semifinal SEA Games 2023 di Kamboja tidak cuma memastikan Tim Merah Putih membuka peluang meraih emas cabang sepak bola untuk pertama kalinya dalam 32 tahun.
Kemenangan 3-2 yang ditentukan gol Taufany Muslihuddin pada menit ke-90+5 menguak fakta lain terkait pelatih Vietnam, Philippe Troussier. Sosok asal Prancis itu memang dikenal sebagai salah satu pelatih kelas dunia. Namun tim asuhannya selalu tumbang jika bertemu Indonesia.
Pertandingan semifinal SEA Games di Stadion Olympic memang bukan yang pertama bagi Indonesia bertemu pelatih berkebangsaan Prancis tersebut. Pertemuan di babak empat besar SEA Games menjadi yang kedua kalinya, pelatih yang kini berusia 68 tahun itu.
Sebelumnya, Philippe Troussier juga pernah menghadapi Indonesia saat menangani Timnas Qatar. Dalam putaran final Piala Asia tahun 2004, pelatih yang pernah menangani Marseille bertemu Indonesia dalam babak penyisihan Grup A di Stadion Pekerja, Beijing.
Pertandingan digelar pada 18 Juli 2004. Indonesia yang ditangani pelatih Ivan Kolev bahkan mampu unggul 2-0 lebih dahulu melalui gol Budi Sudarsono pada menit ke-26 serta Ponaryo Astaman menit ke-48. Qatar baru berhasil mencetak gol balasan pada menit ke-83, berkat aksi Magid Mohamed.
Kendati menang melawan Qatar, Indonesia tetap gagal melaju ke putaran selanjutnya karena hanya menempati posisi ketiga dari empat peserta anggota Grup A yang meloloskan Tiongkok dan Bahrain. Qatar asuhan Philippe Troussier menempati posisi juru kunci karena cuma meraih satu poin dari tiga pertandingan.
Philippe Troussier sendiri bukan nama sembarangan dalam persepakbolaan dunia. Namanya pernah meroket ketika menangani tim-tim Afrika melaju ke putaran final Piala Dunia.
Dia pernah dipercaya menangani Timnas Pantai Gading, Nigeria, dan Afrika Selatan. Dia juga pernah ditunjuk menangani klub-klub di antero Afrika. Berkat suksesnya di benua hitam, dia kemudian dijuluki "White Witch Doctor" alias si Dukun Putih.
Selanjutnya, Philippe Troussier juga pernah sukses menangani Timnas Jepang di Piala Dunia 2002. Dia berhasil membawa Tim Negeri Sakura mencapai babak 16 besar Piala Dunia.
Setelah melepas jabatan sebagai pelatih Timnas Qatar pada 2004, dia kemudian menjalani status sebagai pelatih di nMarseille, Timnas Maroko, Ryukyu, Shenzhen Ruby, Sfaxien, dan Hangzhou Greentown.
Dia kemudian ditunju menangani Vietnam U-19 dan kemudian membawa Vietnam U-23 di SEA Games 2023. Namun perjalanannya di event olahraga negara Asia Tenggara terhenti di semifinal. Kendati demikian, Vietnam masih memiliki peluang meraih perunggu dalam perebutan posisi ketiga melawan yang kalah dalam partai Thailand dan Myanmar.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar