Kisah Presiden FIFA Gianni Infantino yang Tolak Ikut Campur Konflik Israel dan Palestina, Pertanda Israel Takkan Pernah Dibanned? - Okezone

 

Kisah Presiden FIFA Gianni Infantino yang Tolak Ikut Campur Konflik Israel dan Palestina, Pertanda Israel Takkan Pernah Dibanned?

3-3 minutesPresiden FIFA Gianni Infantino pernah tolak ikut campur konflik Israel dan Palestina.
Presiden FIFA Gianni Infantino pernah tolak ikut campur konflik Israel dan Palestina.

KISAH Presiden FIFA Gianni Infantino yang menolak ikut campur konflik Israel dan Palestina akan diulas Okezone. Apakah ini pertanda Federasi Sepakbola Israel (IFA) takkan pernah terkena hukuman dari FIFA?

Medio 2016, Federasi Sepakbola Palestina (PFA) mencak-mencak kepada Israel. Sebab, ada enam klub Israel yang bermarkas di tepi barat.

(Presiden FIFA, Gianni Infantino)

Karena itu, PFA mengirimkan surat kepada FIFA dan meminta Federasi Sepakbola Israel (IFA) membawa pulang enam klub tersebut ke wilayah mereka. Lantas, apa respons FIFA setelah mendapat protes?

Apakah FIFA mendengarkan PFA dan kemudian menjatuhkan hukuman kepada Israel? Ternyata jawaban Gianni Infantino cukup mengejutkan.

Secara tegas ia mengatakan FIFA tak mau campur tangan dalam kasus wilayah tersebut. Dalam pandangannya, kasus di atas masuk ke wilayah hukum publik internasional, bukan FIFA.

“FIFA memutuskan menahan diri untuk menjatuhkan sanksi atau tindakan lain baik itu kepada FA Israel maupun FA Palestina,” kata Gianni Infantino mengutip dari Reuters.

Follow Berita Okezone di Google News

“Wilayah yang disengketakan menjadi perhatian otoritas hukum publik internasional dan FIFA harus tetap netral,” lanjut pria keturunan Italia-Swiss tersebut.

(Tentara Israel menyerang final Piala Liga Palestina)

Lantas, bagaimana sikap FIFA menanggapi kekerasan yang dilakukan tentara Israel kepada masyarakat sepakbola Palestina? Sekadar diketahui pada Kamis, 30 Maret 2023 malam WIB, tentara Israel menyerang final Piala Liga Palestina.

Saat itu, sejumlah tentara Israel menyerang pemain dan penonton dengan gas air mata dan peluru karet. Akibatnya banyak penonton yang terkapar akibat sesak napas, dan ironisnya beberapa di antaranya merupakan perempuan dan anak-anak.

Sampai sekarang, FIFA belum memberikan respons terkait penyerangan di atas. Sementara itu, Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) terenag-terangan mengutuk keras aksi keji tersebut.

Follow Berita Okezone di Google News

(Ram)

Baca Juga

Komentar

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita