SOSOK Nenek Syabda Perkasa Belawa yang Dimakamkan Satu Liang Lahat dengan Cucu dan Anak, Terpandang - Tribunnews

 

SOSOK Nenek Syabda Perkasa Belawa yang Dimakamkan Satu Liang Lahat dengan Cucu dan Anak, Terpandang - Halaman all

8-10 minutes
SURYA.CO.ID - Inilah sosok Karsi (70), nenek Syabda Perkasa Belawa yang dimakamkan satu liang lahat bersama cucu kesayangan dan anaknya pada Senin (20/3/2023). 

Seperti diketahui, nenek Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia pada Minggu (19/3/2023) di kediamannya, Desa Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen.

Meninggalnya nenek Karsi membuat keluarga Syabda Perkasa Belawa yang tinggal di Bekasi langsung pulang ke Sragen pada Minggu malam. 

Namun saat melintas di Tol Pemalang, mobil yang ditumpangi mereka menabrak truk hingga mengakibatkan Syabda Perkasa Belawa dan ibundanya, Anik Sulistyowati meninggal dunia. 

Sementara sang ayah, Muanis (49), kakak Diana Sakti Anistyawati (25), dan adik Tahta Bathari Cahya Loka (11), selamat dan kini dirawat di RSI Al Ikhlas Pemalang.

Baca juga: KONDISI TERBARU Ayah Syabda Perkasa Belawa Masih Syok dan Menangis Terus, Adik Harus Dioperasi

Syabda merupakan cucu yang paling dekat dan menjadi kebanggaan nenek Karsi meski tinggal berjauhan. 

Ketika masih hidup, TribunSolo.com pernah berbincang langsung dengan Nenek Karsi atau yang biasa disapa Mbah Salijo. 

Pertemuan itu terjadi sekitar bulan Mei tahun 2022, dimana Syabda berhasil membawa timnas Indonesia lolos dari fase grup melawan Korea Selatan di ajang Thomas Cup 2022.

Sang nenek bercerita, saat itu turut menyaksikan sang cucu bermain, yang diselimuti rasa deg-degan hingga menangis. 

"Reaksi setelah tahu memang ya menangis, saya menangis, nontonnya deg-degan," kata Nenek Narsi saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (12/5/2022).

Saat menceritakan hal tersebut, rasa bangga terpancar dari raut wajah nenek yang sudah berusia senja itu. 

Menurut Karsi, Syabda selalu pulang ke rumah di Sragen ketika libur sekolah atau saat lebaran tiba. 

Selama di Sragen, Syabda tak pernah diam, dimana ia selalu berlatih agar performanya sebagai atlet tak menurun. 

Syabda juga dikenal dekat dengan warga dan teman sebayanya di Sragen. 

Menurut Nenek Karsi, ketika pulang ke Sragen, Syabda selalu ingin membahagiakan sang nenek.

"Setiap bertemu, Mbah mau apa, Mbah mau apa, selalu begitu, selalu saya puji, cucuku yang paling ganteng," begitu ucap Karsi. 

Siapa sebenarnya Karsi?

Nenek Karsi merupakan istri dari mantan Kepala Desa Sumberejo yang pernah menjabat selama 16 tahun.

Sehingga, dengan cucunya yang memilih jalan menjadi atlet cukup dikenal oleh warga sekitarnya. 

Apalagi ayah Syabda, Muanis Hadi Sutamto juga tinggal masih satu kabupaten. 

Ayah Syabda, Muanis dulu tinggal di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen.

Keduanya menikah lalu pindah ke Bekasi dan memiliki 3 orang anak termasuk Syabda.

Dwi, tante Syabda saat ditemui TribunSolo.com pada Mei 2022 lalu, menceritakan, kedua orangtua Syabda merupakan teman satu sekolah. 

"Mereka satu alumni dari SMA di Gemolong, kemudian menikah," ujar Dwi. 

Lanjut Dwi, setelah menikah keduanya pindah ke Jakarta untuk bekerja, kemudian menetap di Bekasi.

Dari pernikahan tersebut, pasangan Muanis dan Anik dikaruniai tiga orang anak, dan Syabda Perkasa merupakan anak kedua. 

Meski lahir dan besar di Bekasi, ketika libur sekolah Syabda sering pulang ke rumah neneknya. 

"Pulangnya ya kalau libur sekolah, pulang ke rumah neneknya, minimal setahun sekali, kalau ada waktu ya pulang dua pulang sekali," jelasnya. 

"Apalagi pas di Djarum Kudus dulu, kalau libur bapaknya langsung meluncur dari Bekasi, terus pulang ke Sragen, kalau tidak ada libur, keluarga dari Sragen yang ke Kudus," tambah Dwi. 

Sosok Syabda juga dikenal oleh penggali makam, Joko. 

Joko mengatakan, dirinya juga ikut kehilangan sosok Syabda hingga Karsi. 

Sebab, mereka orang yang ramah. 

"Sosok keluarga nenek Karsi terkenal baik di lingkungan warga, bahkan hingga Syabda saat pulang ke Sragen selalu menyapa warga atau tetangga," kata Joko, Senin (20/3/2023). 

Dia mengatakan, proses penggalian kubur lancar. 

Tanahnya mudah digali. 

"Karena hujan ini mudah digali," papar Joko. 

Suasana haru terlihat di TPU Dukuh Karaban, Desa Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Sragen, Senin (20/3/2023). 

Sore itu, hujan turun mengiringi pemakaman pebulutangkis asal Sragen, Syabda Perkasa Belawa. 

Syabda dikuburkan satu liang lahat dengan Ibundanya, Anik Sulistiyo dan neneknya Karsi (70).

Pantauan TribunSolo.com di lapangan, Jenazah Syabda beserta ibu dan neneknya tiba di lokasi pemakaman pukul 18.00 WIB. 

Saat itu, hujan turun.

Namun, para pelayat tidak surut. Mereka menunggu sampai prosesi pemakaman selesai.

Baca juga: Syabda Perkasa Awalnya yang Menyetir Mobil, Lalu Minta Digantikan Sang Ayah dan Terjadi Kecelakaan

Sesekali terdengar suara tangisan dari pelayat yang datang. 

Air mata yang menetes di pipi mereka bercampur dengan rintik hujan. 

Membuat suasana semakin haru. 

Proses pemakaman berjalan lancar walau diguyur hujan. 

Kakak Sepupu Syabda, Fitriana (38) mengatakan, jenazah nantinya akan langsung di makamkan satu liang lahat dengan neneknya yang berpulang lebih dahulu Minggu (19/3/2023) malam.

Pemakaman akan dilaksanakan di pemakaman setempat di Desa Sumberjo, Mondokan, Kabupaten Sragen.

"Untuk saat ini keluarga masih menunggu jenazah, dan liang lahat sudah di siapkan nantinya dengan ukuran 3 jenazah," tandasnya

Dia juga mengatakan, tidak ada upacara pemakaman selayaknya lelayu biasanya, begitu sampai langsung di bawa ke pemakaman. 

Kondisi terkini Ayah Syabda

Jenazah Syabda Perkasa Belawa dimakamkan satu liang lahat dengan ibu dan neneknya di Sragen. Berikut kondisi terakhir ayah dan dua saudaranya yang selamat. (kolase tribun jateng)

Humas RSI Al Ikhlas Pemalang, Nana menjelaskan ayah dan saudara Syabda mengalami syok, tetutama sang ayah. 

Tetapi kini korban sudah membaik dan bisa diajak komunikasi secara lancar.

Sementara untuk luka yang paling parah adalah sang adik, mengalami patah tulang kaki kiri.

Mereka saat ini juga didampingi kerabat dekat sekira lima orang.

"Yang membutuhkan tindakan serius adiknya yang bernama Tahta Bathari Cahya Loka."

"Dia harus dioperasi," ujarnya. 

Di bagian lain, mantan atlet Pelatnas yang juga kakak angkat Syabda Perkasa Belawa, Ihsan Maulana Mustofa juga mengungkap kondisi terbaru dari ayah dan saudara Syabda. 

Dalam foto yang diunggah Ihsan, tampak ayah Syabda sudah sadar, namun masih terlihat syok. 

"Sabar, semangat kuat pak" tulis Ihsan sambil membubuhkan imoji menangis dan hati di unggahan instagram story-nya. 

"Alhamdulillah bapak kondisi dah sadar. Cuma masih nangis terus, masih syok, Ade sama ibu dah pergi... Yang kuat pak (imoji hati dan menangis)
Gak kebayang juga jadi bapak ya Allah... Pgn cepet sampe... ," kata Ihsan yang saat ini masih di luar negeri.  

Di unggahan lain, Ihsan juga memberi semangat untuk Diana Sakti, kakak Syabda.

"Yang kuat ya mbak, sehat mba," tulis Ihsan sambil mengunggah foto Diana yang masih diperban bagian kepalanya. 

Sebelumnya, Direktur Utama RSI Al- Ikhlas Pemalang, Kharisma Bimo Cahya Nugroho menjelaskan, ketiga korban selamat saat ini masih dalam pemantauan. 

Belum ada tindakan yang dilakukan karena para korban masih dalam pemulihan. 

Sementara korban juga masih harus dirawat RSI Al- Ikhlas Pemalang.

"Kondisi sekarang menurut dokter penanggung jawab belum bisa dilakukan tindakan.

Tetapi yang pasti para korban tetap kita pantau secara intensif," katanya.

 Bimo mengatakan, korban yang meninggal dunia berjumlah dua orang. 

Korban Anik Sulistyowati meninggal dunia di TKP, sedangkan korban Syabda meninggal dunia di rumah sakit.

Menurut laporan, korban Syabda meninggal dunia karena mengalami multitrauma yang berakibat fatal. 

"Korban terutama S meninggal dunia di rumah sakit.

Sampai sini kondisinya kritis. Kita lakukan pertolongan pertama, tetapi tidak bisa terselamatkan," ungkapnya. 

Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Cerita Tukang Gali Kubur Makam Syabda Perkasa Belawa, Tanahnya Mudah Digali

Sumber: Tribun Solo

Baca Juga

Komentar

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita