PDIP Sentil Standar Ganda FIFA: Berani Hukum Rusia, Sama Israel Takut
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai FIFA menerapkan standar ganda antara kasus invasi Rusia dengan Israel. (CNNIndonesia/Safir Makki)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Jakarta, CNN Indonesia --
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku heran dengan FIFA yang takut menghukum Israel setelah melakukan kekejaman kepada Palestina.
Hasto merespons penolakan terhadap Tim Nasional (Timnas) sepak bola Israel untuk bertanding di Bali di ajang Piala Dunia U-20.
"Artinya ada standar ganda dari FIFA yang harus kita kritisi sebagai anak bangsa. Kita enggak bisa menutup mata urusan kemanusiaan," ujar Hasto dalam Political Show CNN Indonesia TV, Senin (27/3).
Menurut Hasto, FIFA hanya berani menghukum Rusia saja karena berperang dengan Ukraina namun takut memberi sanksi kepada Israel yang terus menghunjam Palestina.
"FIFA berstandar ganda. Terhadap Rusia dia menghukum, terhadap Israel dia tidak punya keberanian menghukum lalu kita diam, kita membela?" tuturnya.
Oleh sebab itu, menurutnya, Gubernur Bali Wayan Koster harus didukung sebagai anak bangsa yang menjalankan tugas kemanusiaan.
"Makanya kita dukung Pak Koster, karena dia menjalankan tugas seperti Polandia dan Eropa Barat untuk menolak itu (perang)," kata dia.
Ia juga menegaskan Benjamin Netanyahu terpilih kembali sebagai Perdana Menteri pada November 2022 kelompok sayap kanan Israel melakukan aneksasi dan gerakan-gerakan antikemanusiaan.
"Ini yang menyadarkan kita bahwa ternyata sejarah kita untuk gilang gemilang di dalam membela kemerdekaan Palestina," ucapnya.
Hasto mengingatkan bahwa kompleks Gelora Bung Karno lahir karena sikap Indonesia menolak Israel sehingga lahirlah Ganefo (Pesta Olahraga Negara-negara Berkembang yang digelar 1963). Oleh sebab itu, ia meminta semua pihak tak membutakan sejarah.
"Kalau nggak ada Palestina, enggak ada kan nggak kompleks Senayan. Kita terbutakan oleh sejarah, jadi mari kita kembalikan kepada semangatnya bahwa olahraga tidak bisa terlepas dari kemanusiaan," ujar Hasto.
(psr/DAL)
Saksikan Video di Bawah Ini:
Komentar