Ganjar Disorot Usai Pildun U-20 Batal, Ganjarist: Dia Sudah Kenyang Dicaci
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo merasa biasa dengan bully dan cacian di media sosial usai FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Relawan Ganjar yakni Ganjarist menilai Ganjar sudah kenyang dengan cacian.
"Sebagai warga negara dan sebagai seorang Sukarnoisme, beliau melihatnya bahwa ini ada kepentingan lebih besar bukan sekadar urusan menolak kedatangan (timnas Israel), bukan sekadar itu. Jadi soal di-bully, dicaci, itu hal yang biasa, beliau sudah kenyang itu mah," kata Plt Ketum Ganjarist, Kris Jantra, kepada wartawan, Kamis (30/3/2023).
Dia menilai Ganjar menolak kedatangan timnas Israel karena teringat amanat Sukarno. Menurutnya, Ganjar ingin memanifestasikan sikap Sukarno menolak Israel karena menjajah Palestina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menghargai dan menghormati keputusan beliau yang menyampaikan bahwa menolak. Kami dari Ganjarist tidak melihat U-20 ini jadi pertimbangan kami untuk tidak mendukung Ganjar, jadi kami tetap melihat secara keseluruhan," ujar Kris.
"Masih banyak masalah-masalah yang perlu diatensikan oleh beliau, masalah-masalah bangsa ini yang perlu atensi kita semua. Jadi tidak sepenuhnya kita membahas U-20, masih banyak hal lain yang perlu jadi perhatian kita semua," tambahnya.
Selain itu, Ganjarist tak melihat ada kaitannya pernyataan Ganjar dan serbuan warganet terhadap Pilpres 2024 nanti. Ganjarist meyakini setiap pihak dapat menyampaikan pendapat.
"Kalau bully-an dan cacian dari dulu Pak Ganjar sudah terbiasa ya. Jadi saya rasa ini negara demokrasi, siapapun bisa berpendapat ya. Sah-sah saja warga negara khususnya di Indonesia menyampaikan pendapat. Tapi yang pentingkan disampaikan dengan beradab dan baik," imbuhnya.
Medsos Ganjar Diserbu Warganet
Piala Dunia U-20 2023 sebelumnya resmi batal digelar di Indonesia buntut dari penolakan terhadap timnas Israel dari berbagai pihak. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang ikut menolak Timnas Israel 'diserbu' netizen di Instagram.
Ganjar mengunggah posting-an terbaru di Instagram. Dia mengunggah video perbincangan dengan mantan napi terorisme. Dalam caption-nya, Ganjar menegaskan bahwa ia konsisten melawan intoleransi dan radikalisme dan juga menulis soal cacian dan bully.
Simak Video 'Buntut Tolak Timnas Israel, Kini Ganjar Kecewa-Koster Dituntut Minta Maaf':
"Selalu saya ingatkan dan tegaskan bahwa perjuangan melawan intoleransi, radikalisme, dan terorisme adalah komitmen yang tak pernah putus," kata Ganjar dalam caption unggahan yang dilihat detikcom, Kamis (30/3).
Ganjar tak peduli dengan cacian atau bully-an. Baginya, hal tersebut merupakan risiko dari pilihan yang telah diambil.
"Dicaci dan di-bully adalah risiko yang kadang harus kita ambil dari pilihan itu. Karena memang apa yang kita lakukan tidak selalu bisa memuaskan semua orang," katanya.
"Yang pasti tujuan kita satu, menjaga kedamaian dan persatuan di Republik yang kita cintai ini. Salam," sambung Ganjar.
(rfs/jbr)
Komentar