Terungkap, Ini Alasan Jeka Saragih Belajar Bertarung Sejak SMP
Petarung MMA asal Indonesia, Jeka Saragih mengungkapkan alasan belajar bertarung sejak masih sekolah. (Foto: Instagram/@jekasaragih)
LAS VEGAS, iNews.id – Petarung MMA asal Indonesia, Jeka Saragih mengungkapkan alasan belajar bertarung sejak masih sekolah. Ternyata dirinya kerap dirundung.
Jeka adalah orang Indonesia pertama yang punya peluang untuk mendapatkan kontrak UFC. Syaratnya dia harus mengalahkan petarung asal India, Anshul Jubi tdalam final Road to UFC, di Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (5/2/2023) siang WIB.
Loading official content
Arteta soal Jorginho Gabung Arsenal
Simak konferensi pers Mikel Arteta sebelum pertandingan Arsenal di Premier League menghadapi Everton.
0 seconds of 39 seconds
Menjelang pertarungan itu, Jeka mengungkapkan awal mula termotivasi untuk mempelajari lebih dalam dunia bela diri.P etarung kelahiran Bah Panunsang, Simalungun, Sumatera Utara itu mengatakan, alasannya belajar bertarung adalah karena sering dirundung semasa Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Itulah alasan saya belajar berkelahi, agar saya bisa melindungi diri saya sendiri dan saya juga bisa melindungi siswa lain,” kata Jeka dilansir dari South China Morning Post (SCMP), Sabtu (4/2/2023).
Kini Jeka tak hanya sekadar jago bela diri, namun juga berpeluang membuat harum nama Bangsa Indonesia di kancah dunia.
Namun, Jeka sama sekali tak egois dalam memikirkan masa depannya. Dia tak mengincar kepopuleran untuk dirinya sendiri jika akhirnya bisa mentas di UFC.
Petarung berusia 28 tahun itu justru ingin membuat daerah asalnya, Simalungun, Sumatera Utara, terkenal di mata dunia. Tujuannya agar kampungnya itu bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah sehingga pembangunan infrastruktur bisa terjadi di sana karena selama ini daerah tersebut sangat tertinggal.
“Hal yang paling saya sukai dari menjadi petarung MMA adalah saya bisa membuat desa saya dikenal oleh orang-orang yang tinggal di luar desa saya. Dan mudah-mudahan saya bisa membuat desa saya dikenal secara internasional,” kata Jeka.
“Bagi saya tidak ada yang istimewa bertanding di Las Vegas karena yang terpenting adalah jika saya bisa membawa dampak yang baik bagi orang-orang yang tinggal di sekitar saya,” tambahnya.
“Saya ingin dunia tahu apa yang sedang terjadi, dan semoga pemerintah atau bahkan mungkin Presiden Indonesia bisa mengetahui desa saya masih buruk. Tidak ada jalan, tidak ada telepon dan saya ingin ini berubah,” tuturnya.
Editor : Reynaldi Hermawan
Follow Berita iNews di Google News
Komentar