Kejuaraan Dunia 2022 - Mental Bertanding Jadi Tembok Bagas/Fikri - Semua Halaman - Bolasport.com
Pemain ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri pada pertandingan babak kedua Kejuaraan Dunia 2022, Rabu (24/8/2022) (PBSI)
BOLASPORT.COM - Jawara All England 2022, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri tidak mampu melangkah lebih jauh pada Kejuaraan Dunia 2022. Ganda putra Indonesia tersebut terhenti di babak kedua, masalah mental bertanding jadi penyebab kegagalan.
Mendapatkan bye di babak pertama, Bagas/Fikri baru turun bertanding pada hari ketiga Kejuaraan Dunia 2022, Rabu (24/8/2022).
Bagas/Fikri bertemu wakil Skotlandia, Alexander Dunn/Adam Hall pada babak kedua Kejuaraan Dunia 2022.
Sebenarnya Bagas/Fikri difavoritkan untuk memenangkan pertandingan melawan Dunn/Hall, pasalnya Bagas/Fikri secara ranking dan head to head lebih baik.
Akan tetapi kenyataan dilapangan berbicara lain, Bagas/Fikri harus mengakui kekalahan dari Dunn/Hall dengan skor akhir 21-17, 19-21, 15-21.
Pada gim pertama sebenarnya Bagas/Fikri cenderung mendominasi permainan, karena mampu memimpin dan hanya beberapa kali tersentuh oleh Dunn/Hall.
Gim kedua juga berjalan berimbang namun Dunn/Hall selepas interval gim kedua berhasil memanfaatkan peluang dan berbalik menekan Bagas/Fikri.
Hasilnya Dunn/Hall mampu merebut gim kedua dengan kemenangan, sekaligus memaksa pertandingan berlanjut ke rubber game.
Gim ketiga yang menjadi kunci pada pertandingan ini, justru dikuasai oleh Dunn/Hall. Bagas/Fikri bermain di bawah tekanan sejak awal gim ketiga, praktis setelah Bagas/Fikri menyamakan kedudukan menjadi 5-5 permainan langsung dikuasai Dunn/Hall.
Baca Juga: Link Live Streaming Kejuaraan Dunia 2022 - Daddies, Minions, FajRi, Siap Tampil!
Dunn/Hall mampu memanfaatkan momentum tersebut untuk meraih kemenangan pada gim ketiga dan mengakhiri pertandingan dengan senyum manis karena lolos ke babak 16 besar.
"Di gim kedua dan ketiga kami kondisinya tertekan terus dan sulit untuk berkembang," ucap Fikri dikutip Bolasport.com dari rilis resmi PBSI, Kamis (25/8/2022).
"Sudah mencoba melakukan segala cara, pelatih pun terus memberikan instruksi tapi kami memang kurang siap dan kurang begitu bagus hari ini."
Meski sudah mencoba dan berusaha semaksimal mungkin, memang masalah mental masih jadi salah satu faktor kekalahan mereka pada pertandingan melawan Dunn/Hall.
Tidak mampu bermain lepas dan tidak bisa keluar dari tekanan jadi salah satu masalah yang harus segera dibenahi oleh Bagas/Fikri agar hasil baik segera menghampiri mereka di turnamen selanjutnya.
"Kami sudah berusaha, seluruh kemampuan kami sudah coba dikeluarkan tapi memang hari ini kita main seperti kurang yakin, kurang lepas," ucap Bagas.
"Di persiapan menuju ke sini juga kita sudah latihan sangat keras tapi hasilnya belum seperti yang kita mau."
Bagas/Fikri mengaku permainan mereka memang belum stabil sejak menjuarai All England bulan Maret silam, itu yang membuat hasil kurang baik terus didapatkan.
"Kendala kami memang sejak juara di All England, kami berharap dan ingin terus bermain maksimal dan meraih hasil bagus tapi permainan kami memang belum stabil jadi belum bisa memberikan yang terbaik," ucap Fikri.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Kalahkan Momota, HS Prannoy: Dia Tak Lagi Seperti Dulu
Hal tersebut dibenarkan oleh sang pelatih, Herry Iman Pierngadi. Menurutnya mental bertanding Bagas/Fikri menurun sejak menjuarai All England 2022.
"Kalau menurut saya mental bertanding Bagas/Fikri itu menurun, drop ya. Dan belum kembali lagi," ucap Herry.
"Di latihan mereka normal, biasa tapi di pertandingan tidak bisa keluar. Apa yang sudah dilatih hilang semua. Malah di lapangan terlihat panik, bingung mau main seperti apa."
"Sehari-hari sering saya ingatkan agar motivasinya ditambah tapi yang menjadi masalah itu di lapangan."
"Percaya dirinya tidak ada, gregetnya hilang. Ini yang harus segera disikapi dan menjadi PR."
"Memang setiap pemain akan ada masanya seperti itu dan ada yang cepat, ada yang lambat untuk mengatasinya."
Herry berharap bahwa anak asuhnya segera berbenah agar kembali ke performa terbaiknya dalam waktu dekat.
"Saya selaku pelatih akan banyak ngobrol sama mereka, kasih tahu untuk cepat berubah," ucap Herry.
"Jadi minimal saat bertandingnya itu level turunnya jangan terlalu banyak dibanding latihan. Seperti tadi itu hanya 50-60 persen dari kemampuan Bagas/Fikri."
Baca Juga: Jadwal Kejuaraan Dunia 2022 - Banyak Big Match Saat 7 Wakil Indonesia Tanding
Komentar