DOHA - Piala Dunia Qatar 2022 diklaim akan mengalami ledakan penonton. Seiring dengan berakhirnya masa pandemi Covid-19, kota Doha diperkirakan akan dipadati 1,4 juta orang dari berbagai belahan dunia.

Ini menjadi tantangan besar bagi Dewan Keamanan FIFA selaku penyelenggara Piala Dunia 2022. Qatar disebut sebagai tantangan terbesar sepanjang sejarah ajang Piala Dunia digelar. 

"Piala Dunia Qatar menjadi 'tantangan' terbesar," kata Direktur Keamanan FIFA, Helmut Spahn sebagaimana yang dilansir dari New Strait Times, Senin (23/5/2022).

Setiap harinya diprediksi akan ada 350 ribu jiwa yang akan memadati kota Doha mulai 21 November mendatang. Sebuah tugas besar bagi tim keamanan FIFA di negeri minyak tersebut.

Catatan jumlah pengunjung Piala Dunia itu juga menjadi salah satu perhatian dari Kepala Operasi Keamanan Piala Dunia Qatar, Abdulaziz Al-Ansari. Namun dia meyakinkan kepada publik bahwa semua sudah terkendali dan diatur sedemikian rupa.

"Tapi kami sangat yakin bahwa kami telah meninjau ini berulang kali," ungkapnya.

Adapun ancaman terorisme telah ditampik mentah-mentah oleh Spahn. Menurutnya hal itu telah mereda sejak 2006 lalu dan tidak akan terjadi lagi saat ini.

 "kami mendapat ancaman serangan teroris sebelum Piala Dunia, kami memiliki serangan keamanan swasta dan polisi, kami terkadang memiliki masalah dengan infrastruktur di stadion yang tidak siap. Ini tidak terjadi di sini," pungkasnya.

Qatar akan dengan tegas membasmi segala ancaman yang akan datang jika itu terjadi. Sebagai tuan rumah, mereka juga meminta para tamu untuk mengikuti aturan yang ada dan saling menghormati.

Editor : Furqon Al Fauzi