Tak Tinggalkan Lionel Messi & Neymar, Kepastian Bos Presiden PSG Jamin Mbappe Tetap di Liga Prancis - Tribunnews

 

Tak Tinggalkan Lionel Messi & Neymar, Kepastian Bos Presiden PSG Jamin Mbappe Tetap di Liga Prancis

google.com
4 min

TRIBUNKALTENG.COM - Sebelum memperpanjang kerja sama dengan Paris Saint-Germain hingga 2025, Kylian Mbappe sempat dikaitkan akan bergabung ke Real Madrid.

Opsi tersebut dianggap lebih masuk akal mengingat status Real Madrid yang memiliki sejarah kuat di Benua Eropa.

Kesepakatan tersebut batal dan Kylian Mbappe memilih bertahan di kampung halamannya sendiri.

Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, tidak bisa menghindari pertanyaan soal keberhasilan timnya meyakinkan Mbappe.

Ya, Presiden Paris Saint Germain, Nasser Al-Khelaifi, turun tangan menepis rumor bahwa striker andalannya, Kylian Mbappe, yang dituduh mata duitan.

Sejak memutuskan memperpanjang kontrak bersama Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe memang disebut lebih mementingkan uang.

Uang disebut menjadi faktor pendorong utama dari keberhasilan Paris Saint-Germain mendatangkan Kylian Mbappe.

Nah ,Nasser Al-Khelaifi pun diminta untuk menerangkan angka-angka yang terlibat dalam kesepakatan tersebut.

Namun Al-Khelaifi ternyata memiliki jawaban lain terkait topik tersebut.

"Kami tidak akan membongkar angka kesepakatan kepada masyarakat umum," ujar Al-Khelaifi seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.

"Hal terpenting dari kesepakatan ini adalah keikutsertaan Mbappe dalam proyek sepak bola kami," ucap Al-Khelaifi menambahkan.

Bagi Al-Khelaifi, keputusan Mbappe akan berpengaruh positif tidak hanya untuk PSG tetapi juga Liga Prancis.

Liga Prancis masih akan dihuni oleh salah satu pemain terbaik di dunia saat ini hingga tiga musim ke depan.

Kehadiran Mbappe diharapkan bisa membawa Liga Prancis sebagai salah satu kompetisi terbaik di dunia.

PSG pun berjanji untuk menciptakan lingkungan terbaik demi memberikan pengalaman tidak terlupakan untuk Mbappe.

Dengan sumber daya yang mendukung, Mbappe diyakini masih bisa menjadi lebih baik lagi.

Selain Mbappe, PSG masih memiliki sejumlah bintang seperti Lionel Messi dan Neymar.

Kerja sama ketiganya diharapkan bisa semakin membaik pada musim ini.

Situasi yang membaik akan membawa PSG semakin dekat dengan tujuan klub.

Sejak awal, PSG memang memiliki ambisi besar untuk memenangi Liga Champions.

Prestasi terbaik mereka baru terjadi pada musim 2019-2020 saat berstatus sebagai finalis.

PSG masih belum beruntung untuk membawa pulang trofi Liga Champions hingga saat ini.

Real Madrid harus gigit jari karena Kylian Mbappe memilih bertahan di PSG hingga 2025

Di PSG, Kylian Mbappe akan mendapat bonus teken kontrak sebesar 300 juta euro (sekitar Rp 4,64 triliun) dan gaji senilai 100 juta euro atau setara dengan Rp 1,54 triliun per tahun.

Kylian Mbappe telah memberitahu Presiden Real Madrid, Florentino Perez, soal keputusan bertahan di PSG.

Padahal Kylian Mbappe sudah berkali-kali nyaris bergabung dengan Real Madrid.

"Tuan Florentino Perez, saya memberi tahu Anda bahwa saya telah memutuskan untuk bertahan di PSG," ucap Kylian Mbappe mengutip El Chiringuito.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah Anda berikan kepada saya untuk bermain untuk Real Madrid, klub yang saya gemari sejak saya masih kecil."

Saya harap Anda akan mengerti dengan keputusan saya."

"Semoga beruntung di final Liga Champions," lanjut bintang Prancis itu.

Media Sapnyol, Marca menyebut keputusan Kylian Mbappe bertahan di PSG tak lepas dari rencana mendatangkan Zinedine Zidane sebagai manajer tim dalam waktu dekat.

Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan salah satu jurnalis ESPN, bahwa Kylian Mbappe mengidolakan Zinedine Zidane dan ingin bermain dengan salah satu pelatih tersukses di Eropa.

"Sebagai orang Prancis dan mungkin pemain terpenting bagi Les Bleus, wajar jika Kylian Mbappe sangat fanatik terhadap Zidane," bunyi laporan Marca.

"Salah satu mimpinya adalah suatu hari nanti dilatih oleh pesepak bola Prancis terhebat dalam sejarah." imbuhnya.

Ini yang menyebabkan pihak Real Madrid semakin terluka andai Zinedine Zidane benar-benar menjadi pelatih PSG musim depan.

Bermodal pengalaman berharga, Zinedine Zidane pernah membawa Real Madrid merengkuh hattrick gelar Liga Champions dalam satu dekade.

Tiga musim beruntun pada 201502916, 2016-2017, dan 2017-2018 bisa jadi menjadi jawaban untuk segala pertanyaan mengapa PSG urung bisa merengkuh gelar ini meski punya sederet bintang.

Bagi Real Madrid, mereka harus kehilangan dua pemain incaran di bursa transfer, setelah sebelumnya Erling Haaland lepas dari genggaman.

Erling Haaland yang juga menjadi incaran Real Madrid, kini telah resmi bergabung dengan Manchester City pada musim depan.

Disusul Kylian Mbappe yang mengurungkan niatnya menuju Real Madrid dan memilih bertahan di PSG

( Tribunkalteng.com /BolaSport)

Baca Juga

Komentar

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita