Program Garuda Select Milik Mola Jadi Sorotan Media Inggris Halaman all - Kompas

 

Program Garuda Select Milik Mola Jadi Sorotan Media Inggris Halaman all - Kompas.com

Skuad Garuda Selcet saat tampil melawan Crystal Palace U17, Sabtu (8/5/2021) malam WIB.

KOMPAS.com  - Salah satu media Inggris, Daily Mail, membuat laporan khusus yang menyorot program pembinaan pesepak bola muda Indonesia, Garuda Select.

Dalam laporannya, Daily Mail tidak hanya membahas Garuda Select, tetapi juga keberhasilan Grup Djarum mengangkat Como 1907 promosi ke kasta kedua sepak bola Italia, Serie B, dalam kurun waktu tiga tahun.

Garuda Select adalah program pembinaan pesepak bola muda Indonesia hasil kerja sama Mola TV dengan PSSI.

Terhitung sejak 2018, Mola setiap tahunnya selalu menerbangkan lebih dari 20 pemain muda Indonesia ke Inggris untuk mengikuti pemusatan latihan.

Selama di Inggris, skuad Garuda Select bukan hanya berlatih, melainkan juga selalu beruji coba melawan berbagai tim muda elite Negeri Elizabeth, seperti Arsenal, Chelsea, dan Manchester City.

Salah satu pemain produk asli program pembinaan Garuda Select adalah Amiruddin Bagus Kahfi.

Bagus Kahfi merupakan alumnus Garuda Select jilid 1 dan 2. 

Kini, pemain berusia 20 tahun itu melanjutkan karier di Belanda dengan membela tim muda FC Utrecht, Jong Utrecht.

Kepada Daily Mail, Mirwan Suwarso selaku CEO Mola TV menjabarkan awal mula terbentuknya program pembinaan Garuda Select.

"Alasan proyek Garuda Select adalah untuk melihat apakah kami dapat memberikan jalur eksploratif bagi beberapa anak Indonesia untuk berkembang," kata Mirwan.

"Jadi, kami membawa mereka ketika masih berusia 16 tahun ke sini. Idenya adalah kami ingin melatih anak-anak sebanyak mungkin," ujar Mirwan.

"Sebelum pandemi, semua pemain Garud Select juga diberikan kursus kepelatihan. Mereka harus mengambil lencana kepelatihan," tutur Mirwan.

"Hal itu berguna untuk membuka cakrawala kehidupan pemain di luar lapangan. Mereka akan belajar seperti apa rasaya selain menjadi pemain. Itu sangat penting," ujar Mirwan menambahkan.

Sejak Garuda Select dibentuk, Mirwan Suwarso langsung menunjuk legenda Chelsea, Dennis Wise, untuk menjadi Direktur Sepak Bola Garuda Select.

Mirwan juga menugaskan mantan pemain timnas Inggris, Des Walker, menjadi pelatih kepala Garuda Select.

Dennis Wise dan Des Walker adalah dua sosok penting yang menentukan program latihan serta seleksi pemain Garuda Select.

Tidak tanggung-tanggung, Dennis Wise dan Des Walker langsung terjun berkeliling Indonesia untuk mencari bakat-bakat muda terbaik Tanah Air.

Menurut Mirwan, Dennis Wise dan Des Walker memang meminta kendali penuh berkaitan dengan teknis sepak bola Garuda Select.

"Saya melihat jejak karier Dennis Wise sebagai pelatih. Saya sadar bahwa Dennis Wise selalu memainkan banyak pemain muda ketika bekerja di Leeds United," kata Mirwan Suwarso.

"Dennis Wise tidak hanya berperan sebagai guru, tetapi juga menjadi seorang ayah untuk pemain Garuda Select," ujar Mirwan.

"Ada salah satu pemain dari Papua Barat (Braif Fatari) yang belum pernah bermain sepak bola secara terorganisasi sebelumnya," kata Mirwan.

"Dennis dan Des kemudian menemukan pemain itu dan langsung membawanya ke Inggris. Ketika pemain itu kembali ke Indonesia, dia langsung dipanggil ke timnas (U19) dan mencetak gol melawan Arab Saudi dalam laga persahabatan," ucap Mirwan.

"Sekarang, pemain itu memiliki kontrak profesional dengan salah satu klub top di Indonesia. Kami berharap akan ada lebih banyak lagi kisah sukses seperti itu," tutur Mirwan menambahkan.

Dalam laporannya, Daily Mail juga menyoroti keberhasilan Grup Djarum mengangkat Como 1907 promosi ke Serie B Liga Italia.

Grup Djarum membeli Como 1907 pada 2017. Hanya dalam kurun waktu tiga tahun, Grup Djarum berhasil membawa Como 1907 promosi dari Serie D ke Serie B Liga Italia.

Menurut Mirwan Suwarso, Grup Djarum tidak hanya berambisi membawa Como 1907 ke kasta teratas Liga Italia, Serie A.

Mirwan menyebut Grup Djarum juga ingin memperbesar fanbase Como 1907 tidak hanya di Italia, tetapi juga dunia, terutama di Eropa.

Demi mewujudkan itu, Mirwan dan Grup Djarum sudah membentuk tim marketing khusus yang berbasis di London, Inggris.

Terkini, Mirwan dan timnya berhasil meyakinkan musisi dunia Khalid mengenakan jersey Como 1907 dalam video klip "Last Call" yang dirilis bulan lalu.

"Ketika kami datang, Como 1907 dalam keadaan bangkrut. Kami membeli Como 1907 dengan biaya sekitar 800.000 euro (sekitar Rp 12,5 miliar). Menurut kami, itu adalah sebuah keuntungan," kata Mirwan.

"Lokasi Kota Como sangat sempurna. Hanya berjarak 20 menit dar Kota Milan. Dari segi logistik, itu sangat bagus," ujar Mirwan.

"Dalam waktu tiga tahun, kami berhasil membawa Como 1907 naik dua divisi. Kami tentu ingin membawa Como 1907 ke Serie A," tutur Mirwan.

“Ketika kota ini hanya berpenduduk 58.000 orang, saya pikir kami jelas perlu memperluas pasar kami. Kami perlu meningkatkan kesadaran publik terhadap Como 1907," ujar Mirwan.

"Saya berharap kami bisa mandiri melalui pendapatan dari pertandingan atau pendapatan transfer tim. Hanya dengan begitu kita bisa berkelanjutan," tutur Mirwan menambahkan.

Kisah perjuangan pesepak bola Indonesia bersama Garuda Select serta cerita kebangkitan Como 1907 bisa disaksikan lewat layanan streaming Mola.

Baca Juga

Komentar

Opsi Arena

 Pusatin Sports 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita