Jadi Blunder Malaysia Saat Jumpa Indonesia di Piala AFF Futsal, Apa Itu Power Play? Halaman all - Kompas.com
KOMPAS.com - Keputusan Malaysia menerapkan power play saat jumpa Indonesia pada ajang Piala AFF Futsal 2022 justru menjadi blunder. Lantas apa sebenarnya yang dimaksud dengan power play dalam permainan futsal?
Timnas futsal Indonesia berhasil mengalahkan Malaysia pada pertandingan kedua Grup A Piala AFF Futsal 2022.
Bertanding di Huamark Indoor Stadium, Bangkok, Thailand, pada Senin (4/4/2022), timnas futsal Indonesia sukses menaklukkan Malaysia dengan skor 5-1.
Ketika Evan Soumilena mencetak gol pada menit ke-36 untuk membawa Indonesia unggul 3-1, Malaysia lalu menerapkan taktik power play.
Namun, keputusan itu justru menjadi blunder bagi Malaysia.
Kesalahan taktik Malaysia tersebut dapat dimanfaatkan Indonesia. Ardiansyah Nur mampu mencetak dua gol ketika waktu babak kedua kurang dari dua menit.
Ardiansyah Nur dua kali menjebol gawang Malaysia dengan cara yang sama. Ia melepaskan tembakan langsung dari wilayah sendiri ketika para pemain lawan semuanya naik menyerang.
Kebobolan dua gol pada menit-menit akhir itu merupakan konsekuensi yang harus diterima Malaysia karena memutuskan menerapkan power play.
Mengenal Power Play dalam Permainan Futsal
Power play merupakan taktik atau strategi yang umum digunakan suatu tim dalam sebuah pertandingan futsal. Taktik ini tidak ditemui pada permainan sepak bola.
Pada dasarnya, pengertian power play adalah taktik di mana seorang kiper dari satu tim ikut menjadi penyerang.
Artinya, tim tersebut menyerang dengan lima pemain sekaligus. Ketika menerapkan power play, kiper akan terlibat dalam penyerangan atau ikut ke depan.
Strategi power play biasanya digunakan oleh tim yang sedang mengejar ketertinggalan, seperti yang dilakukan Malaysia saat tertinggal 1-3 dari Indonesia.
Tim yang menerapkan power play akan bermain dengan kiper palsu atau biasa disebut flying goalkeeper.

Dilansir dari laman Prima Water, kiper dilarang menggunakan tangannya kecuali di dalam kotak penalti sendiri saat timnya menerapkan strategi power play.
Dalam taktik power play, ketika kiper melewati garis tengah, dia tidak dibatasi waktu memainkan bola.
Sebaliknya, ketika kiper belum melewati garis tengah dan dia memainkan bola lebih dari 4 detik, maka wasit akan memberikan indirect free kick kepada tim lawan karena hal itu merupakan pelanggaran.
Taktik Berisiko Tinggi
Jika dilakukan dengan skema yang matang, power play akan memberikan tekanan terhadap tim lawan.
Namun, taktik ini memiliki risiko tinggi yakni kebobolan jika lawan bisa merebut bola secara cepat.
Contohnya adalah Malaysia yang kebobolan dua gol karena semua pemainnya naik.
Ketika bola bisa direbut, Ardiansyah Nur tak menunggu lama untuk melepaskan tembakan ke arah gawang Malaysia yang sudah kosong karena kipernya ikut menyerang.
Bagi tim yang ingin menerapkan power play, mereka harus memiliki seorang kiper dengan kemampuan umpan, menembak, dan penempatan posisi yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar