Editor: Khairil Rahim

BANJARMASINPOST.CO.ID - Roman Abramovich akan menerima tawaran resmi pertamanya untuk Chelsea minggu ini dari konsorsium miliarder Amerika-Swiss Todd Boehly dan Hansjorg Wyss.

orang Rusia itu mencari pembeli senilai 3 miliar Poundterling atau sekitar Rp 57 trliun untuk The Blues setelah memutuskan untuk memutuskan hubungannya dengan klub menyusul pertanyaan terkait hubungannya dengan presiden Rusia Vladimir Putin.

Abramovich menghapus utang 1,5 miliar Poundsterling atau 28 triliun lebih untuk memaksa melalui penjualan Chelsea bersikeras dia memiliki "kepentingan terbaik klub di hati" ketika dia menempatkan The Blues di pasar.

Dia telah menunjuk bankir AS Raine Group untuk mencari pembeli dan diketahui telah menetapkan batas waktu untuk pembeli pada 15 Maret.

Dilansir The Sun Football Boehly, yang memiliki saham di LA Dodgers, dan Wyss diperkirakan akan mengajukan tawaran sekitar 2 miliar Poundsterling atau Rp 38 triliun lebih, yang bisa tiba paling cepat hari Jumat.

Setidaknya dua kelompok lain sedang mempertimbangkan tawaran.

Dan Jim Ratcliffe, salah satu orang terkaya di Inggris yang memiliki kekayaan sekitar 6 miliar Poundsterling atau Rp 114 Triliu lebih, dapat mengajukan penawaran melalui kerajaan Ineos-nya.

Abramovich, yang kapal pesiarnya terlihat di Barcelona kemarin, membiayai kenaikan Chelsea ke LIMA mahkota Liga Inggris.

Tetapi kepala eksekutif Richard Masters yakin kepergiannya yang akan segera terjadi adalah "diterima".

"Ini keputusan yang tepat," kata Masters.

"Situasi telah meningkat sangat cepat selama tujuh hari terakhir dan dia sampai pada kesimpulan yang tepat bahwa itu tidak berkelanjutan di lingkungan saat ini.

"Ini adalah keputusan yang disambut baik dan demi semua orang, termasuk para penggemar, semakin cepat proses penjualan selesai dan selesai, semakin cepat semua orang mendapatkan kepastian."

Proses penjualan itu mungkin tidak mudah dan Abramovich akan tetap menjadi pemilik sampai kesepakatan pengambilalihan diratifikasi oleh bos Liga.

Tapi Prem berusaha untuk meyakinkan penggemar Chelsea bahwa tidak ada ancaman bagi tim yang terus bermain selama beberapa minggu ke depan bahkan jika sanksi dijatuhkan di pundak Abramovich.

Sang penawar pertama Todd Boehly sebelumnya juga sempat berminat membeli Chelsea pada 2019. Namun, Abramovich saat itu tak punya alasan mendesak untuk menjual Tim London Biru.

Boehly merupakan pendiri dari Eldridge Industries. Perusahaan tersebut berinvestasi di banyak sektor mulai dari teknologi, media, asuransi hingga perumahan.

Pria asal Amerika Serikat ini juga memiliki 20 persen saham di tim bisbol Los Angeles Dodgers.

Selain Chelsea, ia juga pernah ingin membeli Tottenham Hotspur tapi gagal.

Boehly adalah pria kaya raya yang memiliki kekayaan bersih senilai 4,72 Poundsterling, atau setara Rp90,76 Triliun.

Sebagai pebisnis besar, ia merupakan ketua dan CEO Eldridge Industries yang memiliki kantor di London, New York AS dan Boston, Inggris.

Perusahaan itu bergerak di bidang industri teknologi, media, real estate hingga olahraga.

Pada Desember 2021 lalu, telah dikonfirmasi bahwa Boehly berupaya mengakuisisi saham tim National Women's Soccer League, Washington Spirit.

Namun, dia dikabarkan mundur dari pencalonan tersebut bulan Januari kemarin.

Boehly memang sudah lama berhasrat untuk mengambil alih klub Liga Inggris 2019.

Boehly menawarkan pembelian senilai 2,2 miliar Poundsterling atau setara Rp42,3 Triliun.

Tak ada alasan yang kuat Abramovic pun menolaknya waktu itu.

(banjarmasinpost.co.id)