Maestro Bulu Tangkis Rudy Hartono, Juara All England yang Dicatat Buku Rekor Dunia

JAKARTA, iNews.id - Rudy Hartono pernah mencatatkan prestasi emas di bulu tangkis internasional. Sang maestro bulu tangkis menjadi pengoleksi All England terbanyak hingga saat ini.
Julukan maestro bulu tangkis tersemat dalam diri Rudy Hartono. Sebutan itu didapatkannya setelah banyak prestasi yang diraih olehnya di ajang bulu tangkis internasional.
Salah satunya All England. Pada ajang bergengsi ini, Rudy Hartono menjadi juara untuk pertama kalinya pada edisi 1968.
Saat itu di Gedung Empire Pool, London, Rudy yang tampil di sektor tunggal putra naik ke podium tertinggi. Orang-orang takjub karena sosok kelahiran Surabaya tersebut masih berusia 18 tahun.

Rudy Hartono kala itu mengalahkan wakil Malaysia Tan Aik Huang, 15-12 dan 15-9. Dia pun tercatat sebagai atlet termuda yang menjuarai turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu. Konon, popularitas bulu tangkis di Indonesia semakin meroket dan menggeser sepak bola yang sebelumnya lebih terkenal.
Hebatnya, Rudy Hartono rajin memanen gelar juara di ajang All England. Sosok kelahiran 18 Agustus 1949 itu meraih delapan gelar pada ajang tersebut.
Menjadi catatan menarik, dari delapan gelar, tujuh di antaranya diraih Rudy secara beruntun yakni dari 1968 sampai 1974. Kemudian satu titel lainnya didapat pada 1976.
Rudy pun menjadi pemegang rekor juara All England terbanyak di nomor tunggal putra dengan torehan delapan gelar. Catatan apik tersebut membuat namanya tercatat dalam buku rekor dunia atau Guinness Book of Records dan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Setelahnya dia terus menjadi juara sampai 1974. Namun langkahnya terhenti pada 1975 lantaran kalah dari wakil Denmark Svend Pri di partai final.

Namun, Rudy kembali mengeluarkan magisnya di All England 1976. Dia kembali jadi juara setelah mengandaskan perlawanan kompatriotnya Lim Swie King di final.
Rudy tak cuma berjaya di All England. Sang maestro bulu tangkis legendaris yang memiliki nama lahir Nio Hap Liang itu juga pernah empat kali juara Piala Thomas yakni tahun 1970 di Malaysia, 1973 (Indonesia), 1976 (Thailand), dan 1976 (Indonesia).
Dia juga pernah mencicipi nikmatnya jadi pemenang Kejuaraan Dunia 1980. Kala itu Rudy kembali menyingkirkan Lim Swie King lewat dua game langsung, 15-9 dan 15-9.
Editor : Dimas Wahyu Indrajaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar