Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Chelsea FC Featured Roman Abramovich Rusia Sepak Bola Sepak Bola Internasional Ukraina

    Rusia Serang Ukraina, Inggris Minta Aset Roman Abramovic di Chelsea Disita? - bolacom

    2 min read

     

    Rusia Serang Ukraina, Inggris Minta Aset Roman Abramovic di Chelsea Disita?

    Oleh Defri Saefullah pada 25 Feb 2022, 10:56 WIB
    Pemilik Chelsea Roman Abramovich Bercerai dengan Dasha Zhukova
    Perbesar
    Pemilik Chelsea, Roman Abramovich (AP Photo/Matt Dunham)

    Advertisement

    Liputan6.com, London- Penyerangan Rusia kepada Ukraina berdampak kepada Roman Abramovich, pemilik Chelsea. Seperti diketahui, Abramovich dikenal cukup dekat dengan presiden Rusia, Vladimir Putin.

    Anggota Parlemen Inggris dari partai buruh, Chris Bryant mempertanyakan apakah Roman Abramovich masih bisa memiliki Chelsea. Dia juga meminta seluruh aset Abramovich untuk disita sebagai bagian dari sanksi atas penyerangan Rusia.

    Advertisement

    Roman Abramovic diketahui juga memberi sokongan finansial untuk pemerintah rusia. Kabarnya perusahaan dia pun terlibat dalam pencucian uang dan korupsi.

    "Saya punya bocoran dokumen di 2019 dari Home Office yang mengungkapkan soal Abramovich," kata Bryant seperti dikutip Metro.

    "Dia punya koneksi ke pemerintah Rusia dan punya asosiasi yang terkait aktivitas korupsi. Dalam persidangan, Abramovich mengakui dia bayar untuk pengaruh politik."

    image
    Scroll down untuk melanjutkan membaca

    Dilarang

    Chelsea
    Perbesar
    Pemilik Chelsea, Roman Abramovich merayakan pesta juara Liga Inggris di stadion Stamford Bridge, london, (21/5). Pesta besar digelar oleh Chelsea usai mengalahkan Sunderland dengan skor 5-1. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

    Bryant mengatakan kejadian itu sudah berlangsung 3 tahun lalu. Dia heran belum ada langkah apapun untuk mencegah Abramovich miliki Chelsea.

    "Anehnya tak ada yang dilakukan terkait ini. Apakah Abramovich seharusnya tak memiliki lagi klub sepak bola di negeri ini?" katanya.

    "Tentu kita harus menyita asetnya, termasuk rumah bernilai 152 juta pounds. Kita harus pastikan orang-orang memiliki aktivitas buruk seperti ini bisa tinggal di Inggris."

    Advertisement

    Komentar
    Additional JS