- ligaindonesiabaru.com
VIVA – Kompetisi sepakbola tertinggi Indonesia Liga 1 sedang dihantam badai COVID-19
Terkait kasus, selama penyelenggaraan seri 4 di Bali, pihak PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) mengonfirmasi per awal bulan ini, sekitar 68 orang yang terdiri dari 52 pemain dan 16 ofisial terpapar virus tersebut.
Dampaknya, terdapat dua laga yang harus ditunda, yakni Madura United versus Persipura Jayapura serta Persib Bandung kontra PSM Makassar.
Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda buka suara soal kasus COVID-19 di Liga 1 ini. Ia meminta jangan sampai Liga 1 dihentikan, sebaliknya PSSI dan PT LIB harus mencarikan solusi.
"Kalau sekiranya ke depan, dilakukan pembatasan regulasi dengan event olahraga, semangatnya jangan ditutup, hanya diatur diperketat," ujar Syaiful kepada VIVA.
Syaiful meminta, PSSI harus memastikan Liga 1 bisa berjalan tapi tidak jadi klaster baru. Pemain juga tidak boleh berkeliaran.
"Beberapa negara lain mampu menyelenggarakan. Kalau konteks PSSI enggak sanggup apa boleh buat. PSSI harus bikin skema ini bisa jalan tapi tidak menjadi klaster," ucapnya.
Syaiful menegaskan, PT LIB Secara kepanitiaan harus bisa meyakinkan publik publik bahwa Liga 1 bisa digelar.
"Ketika event ini diselenggarakan secara profesional dalam omicron yang tinggi, PSSI dan PT LIB harus meyakinkan publik, sehingga publik mengatakan event ini bisa," tegasnya.
"Kalau bisa dihendel secara profesional, tidak banyak kekurangan, saya yakin bisa. Ayo PSSI jawab harapan publik, sedahsyat apapun kondisinya," ungkapnya.
"Ayo buktikan, harapan publik dan ayo perbaiki penyelenggaraan olahraga kita sesungguhnya kita bisa. Karena ini hiburan yang bisa dinikmati masyarakat di tengah pandemi," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar