Jaga Kualitas Kompetisi, Pelatih Persikabo 1973 Ingin Liga 1 2021 Ditunda Sementara
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fcdn-2.tstatic.net%2Fbogor%2Ffoto%2Fbank%2Fimages%2Fliestiadi.jpg)
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Meningkatnya kasus Covid-19 dianggap menjadi pengganggu kestabilan penampilan para peserta kompetisi Liga 1 2021.
Pelatih Persikabo 1973, Liestiadi mengatakan kekalahan tim berjuluk Laskar Padjajaran 0-2 atas Borneo FC dipengaruhi materi pemain.
Kata Liestiadi, saat ini sejumlah pemain Persikabo 1973 dalam kondisi yang kurang sehat, bahkan sebagian ada yang terpapar Covid-19.
"Hampir 9 pemain kami masih dikarantina, berbeda dengan Borneo FC yang menurunkan kekuatan terbaiknya. Secara materi, ini terlihat sedikit jomplang. Dalam permainan, di babak pertama dan kedua juga kita banyak peluang, cuma kurang bisa dimaksimalkan menjadi gol," ujarnya, Selasa (8/2/2022).
Atas hasil tersebut, Liestiadi menyarankan agar kompetisi Liga 1 2021 untuk sementara waktu dihentikan.
"Kalau saya ingin ditunda, Liga ini kan kompetisi, sifatnya hiburan, menarik dan enak ditonton. Jika ada satu tim yang jomplang, ada satu tim kuat, nanti kan tidak enak ditonton," kata dia.
"Jadi harapan saya sama dengan beberapa pelatih lain, kompetisi ditunda dulu, untuk memberi kesempatan pemain-pemain itu sehat kembali sehingga kompetisi berjalan normal dan lebih kompetitif," tambahnya.
Sebelumnya, sejumlah pelatih sempat bersuara soal langkah yang harus diambil oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) dan PSSI terkait peningkatan kasus Covid-19 di kalangan pemain dan perangkat tim.
PSSI dan PT LIB sendiri sempat menyatakan tak akan melakukan penundaan kompetisi Liga 1.
Sekjen PSSI Yunus Nusi menyatakan hal itu pasca emergency meeting antara mereka dengan PT LIB.
Mereka beralasan atlet yang terkena Covid-19 hanya membutuhkan waktu sebentar saja untuk kembali negatif karena memiliki daya tahan tubuh tinggi.
Komentar