Identik dengan Nomor 10, Ini Alasan Kurniawan Dwi Pakai Nomor 17 di PSM - indosport

 

Identik dengan Nomor 10, Ini Alasan Kurniawan Dwi Pakai Nomor 17 di PSM

Minggu, 30 Januari 2022 16:01 WIB
Penulis: Martini | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Legenda Timnas Indonesia dan mantan pemain PSM Makassar, Kurniawan Dwi Yulianto.
Legenda Timnas Indonesia dan mantan pemain PSM Makassar, Kurniawan Dwi Yulianto.

INDOSPORT.COM - Walau identik dengan nomor punggung 10, tapi Kurniawan Dwi Yulianto pernah menggunakan nomor 17 saat memperkuat klub PSM Makassar.

Ada alasan khusus mengapa Kurniawan Dwi Yulianto, salah satu striker legendaris Tim Nasional Indonesia, mengenakan nomor punggung 17 bersama PSM Makassar.

Kala itu, Kurniawan Dwi merapat ke PSM Makassar di tahun 1999, setelah kembali dari petualangannya di Benua Eropa, dan menuntaskan kontraknya di Pelita Bakrie.

"Saya ke PSM dipanggil oleh Pak Nurdin, waktu itu saya minta nomor 10 juga, terus Pak Nurdin (Halid) bilang jangan, kamu pakai nomor 17 saja," curhat Kurniawan.

Kala itu, CEO PSM Makassar, Nurdin Halid mengaku memiliki nomor keberuntungan, yaitu nomor 17, sesuai tanggal lahirnya.

Benar saja, saat menggunakan nomor punggung 17, Kurniawan Dwi Yulianto sukses meraih titel juara Liga Indonesia 1999/2000, di tahun pertama bersama PSM Makassar.

"Dia bilang ini keberuntungan, makanya hasil dari PSM, saya beli rumah pun beli nomor 1717, karena hasil dari PSM juga."

"Di PSM saya juara, itu jadi momen yang paling indah, karena keberhasilan seorang pemain di liga kan juara," ucap Kurniawan Dwi, saat hadir di kanal Youtube Sports 77.

1. Kurniawan Dwi vs Bambang Pamungkas

Pemain Indonesia Legend Bambang Pamungkas dan Kurniawan Dwi Julianto pada sesi presconference usai laga Indonesia Legend vs World Legend di Media Centre SUGBK, Sabtu (6/7).

Sebelum resmi membela PSM Makassar, Kurniawan Dwi Yulianto pernah bergabung di Pelita Bakrie. Kala itu, sang striker juga hampir membawa timnya mengangkat trofi.

"Di Pelita sebenarnya kita hampir juara (tahun 1998), tapi ada kerusuhan. Tim kita sudah di atas, saya sudah top skor juga waktu itu, terus berhenti," ujar Kurniawan.

"Waktu itu top skor Bambang Pamungkas, dia 24 gol, saya 23 gol. Tapi perlu dicatat, dari 24 gol, Bambang berapa kali penalti, saya 23 gol tanpa penalti," pungkasnya.

Baca Juga

Komentar

Opsi Arena

 Pusatin Sports 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita