Beda dengan Pelatih Eropa, Dedik Setiawan Ungkap Perlakuan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia By Okezone

 

Beda dengan Pelatih Eropa, Dedik Setiawan Ungkap Perlakuan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

By

bola.okezone.com

3 min

Dedik Setiawan dan Shin Tae-yong di Piala AFF 2020.

PENGGAWA Timnas Indonesia, Dedik Setiawan, mengungkap perlakuan sang pelatih, Shin Tae-yong, kepada para pemain skuad Garuda. Menurut Dedik Setiawan, perlakuan Shin Tae-yong berbeda jika dibandingkan pelatih dari Eropa yang pernah menanganinya.

Sebagaimana diketahui, Dedik Setiawan turut dipanggil Shin Tae-yong memperkuat Timnas Indonesia kala mentas di Piala AFF 2020. Dalam ajang itu, skuad Garuda pun sukses memboyong gelar sebagai runner-up.

Selama ditangani Shin Tae-yong, Dedik Setiawan pun punya kesan-kesan tersendiri. Dia merasa bahwa sang pelatih menerapkan gaya permainan yang berbeda dengan juru taktik dari Eropa.

Pasalnya, Shin Tae-yong yang mengedepankan kedisiplinan, lebih meminta para pemainnya untuk banyak bergerak dan berlari kala beraksi di atas lapangan. Hal ini dipandang Dedik agak berbeda dengan karakter dari pelatih Eropa.

Dedik sendiri sudah merasakan tangan dingin pelatih Eropa sepanjang kariernya. Kini, di Arema FC, Dedik pun ditangani oleh Eduardo Almeida yang berasal dari Portugal.

"Untuk coach Shin, dia permainan sepakbolanya beda sama pelatih yang dari Eropa. Kalau coach Shin harus nge-press keras dan kita juga harus banyak lari. Kita enggak boleh diam sedikit pun, harus gerak, harus lari. Ini agak bedalah sama pelatih dari Eropa,” ujar Dedik dalam wawancara di Youtube Tiento Indonesia.

Lebih jauh, Dedik pun bercerita soal perjalanan Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong di Piala AFF 2020. Gagal memboyong gelar juara karena kalah dari Thailand di final, striker berusia 27 tahun itu mengakui ketangguhan lawan.

Meski Shin Tae-yong sudah meracik dengan baik Timnas Indonesia, Thailand diakui Dedik masih menjadi tim yang tangguh untuk dihadapi. Sebab, semua pemain sudah memiliki kematangan dalam permainan.

“Lawan terberat (di Piala AFF 2020) Thailand. Soalnya mereka bagus permainan sepakbolanya. Kapan mereka menyerang, kapan bertahan, itu juga bagus. Kita kemarin lebih di bawah dia, Thailand sudah matang-matang semua,” tukas Dedik.

(dji)