HANOI – Vietnam tersingkir di semifinal Piala AFF 2020 sehingga gagal mempertahankan gelar juara mereka. Alhasil, Presiden Federasi Sepakbola Vietnam (VFF), Le Khanh Hai, pun mengundurkan diri.

Sebagaimana diketahui, Vietnam tersingkir usai harus mengakui keunggulan Thailand dengan agregat 0-2 di semifinal. Pada leg I, Vietnam tidak berdaya menghadapi permainan kombinasi umpan pendek Thailand sehingga kalah 0-2.

Selanjutnya pada leg II, Vietnam tidak dapat menembus pertahanan rapat Tim Gajah Perang sehingga tidak mampu mengejar defisit gol. Vietnam pun angkat koper dari Piala AFF 2020.

Hal itu merupakan pukulan telak bagi Vietnam. Pasalnya, The Golden Star baru saja babak belur pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.

Le Khanh Hai selaku sosok tertinggi di sepakbola Vietnam sampai harus mundur dari jabatannya karena menanggung malu. Padahal, masa jabatan Le Khanh Hai masih tersisa hingga akhir 2022.

Berdasarkan laporan media Vietnam, Zing News, Le Khanh Hai tidak akan lagi menjabat sebagai Presiden VFF. Menurut piagam regulasi federasi tersebut, Wakil Presiden Federasi, Tran Quoc Tan, akan menggantikan posisi Le Khanh Hai untuk sementara.

Padahal, prestasi Le Khanh Hai terbilang cukup mentereng. Nguyen Quang Hai dan kolega melaju ke perempatfinal Piala Asia 2019, melangkah ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia untuk pertama kali dalam sejarah, dan menjuarai SEA Games 2019 silam.

Selain itu, Vietnam U-23 juga melenggang ke putaran final Piala Asia U-23 2022. Tak mau kalah, Vietnam U-23 putri juga melaju putaran final Piala Asia 2022.

Sebagai informasi, Le Khanh Hai menjabat sebagai Presiden VFF pada 2018 silam. Dia memenangi pemungutan suara sebanyak 100 persen.