Punya Kasus Hampir Sama, Harusnya Lee Zii Jia Belajar dari Kento Momota, Lee Chong Wei Beri Petuah Super Bijak
HALOYOUTH - Dunia badminton Malaysia beberapa hari yang lalu sampai hari ini masih panas. Hal ini ditenggarai karena kasus yang tengah menimpa pemain tunggal unggulan Malaysia yakni Lee Zii Jia dan Goh Jin Wei dengan federasi badminton Malaysia yakni BAM (Badminton Association Malaysia).
BAM sendiri memberikan hukuman 2 tahun larangan bermain bagi Lee Zii Jia dalam turnamen Internasional, dan kalaupun bermain independen Lee Zii Jia masih akan dapat regulasi sulit untuk dapat turun ke lapangan.
BAM menjatuhkan hukuman karena Lee Zii Jia merasa stres dengan tekanan yang dia hadapi karena terus dibandingkan dengan pebulu tangkis legenda Malaysia, yakni Lee Chong Wei.
Lee Zii Jia pun akhirnya memutuskan hengkang dan ingin mendapatkan sponsor bagi dirinya sendiri serta jadwal turnamen yang ingin ia ikuti sendiri. Atas dasar itu BAM akhirnya berikan hukuman pada Lee Zii Jia.
Dukungan pun datang dari banyak pihak, termasuk pemain badminton top dunia yakni Anders Antonses, Viktor Axelsen, Gronya Somerville dan lainnya yang menyatakan kritik keras kepada BAM bahwa hukuman yang diberikan kepada Lee Zii Jia terlalu konyol dan gila.
Selain itu dukungan pun muncul dari banyak fans yang melalukan petisi online dengan tagar #dont banned Lee Zii Jia dan Goh Jin Wei yang sudah ditandatangi hampir 200 ribu orang.
Namun, usut punya usut, sebelum adanya kasus Lee Zii Jia, mantan pemain nomor 1 BWF yakni Kento Momota sendiri pernah merasakan kasus yang hampir sama yakni berurusan dengan federasi badminton Jepang yakni NAB (Nippon Association Badminton).
NAB sendiri menjatuhkan hukuman kepada Kento Momota karena terlibat skandal judi di Kasino yang mencoreng wajah baik dari badminton Jepang.
Namun berbeda dengan Lee Zii Jia, sikap Kento Momota sangat bijak dan dewasa dimana ia langsung mengakui dan meminta maaf. Bukan menyalahkan federasi NAB namun kesalahan tersebut berasal dari dirinya sendiri dan tidak curhat ke siapa-siapa selain intropeksi diri.
Kento Momota minta maaf kepada NAB dan juga kepada publik di Jepang. Padahal Kento Momota saat itu sangat diandalkan Jepang untuk meraih medali emas di Olympiade Brazil.
Posisi Kento Momota saat itu jadi tulang punggung Jepang di cabang badminton untuk meraih medali emas. Tapi Jepang tidak menghiraukan medali emas, namun lebih mengutamakan disiplin dan profesionalisme setiap atlet agar disiplin dan tidak melanggar hukum yang berlaku.
Kento Momota tidak putus asa dan membuat keadaan menjadi panas, tapi justru berlatih keras di luar Pelatnas Jepang dan menggenjot fisiknya agar tetap bugar dan staminanya terjaga.
Hingga akhirnya, Kento Momota tampil luar biasa merebut berbagai gelar BWF termasuk gelar juara dunia, All England dan sejumlah turnament bintang lima BWF dan memuncaki rangking BWF selama beberapa tahun terahir.
Selain belajar dari kasus Kento Momota, legenda badminton Malaysia yakni Lee Chong Wei pun memberikan pesan bijak dan meminta Lee Zii Jia memikirkan ulang keputusannya.
"Tentu saja, Zii Jia bukan saya tetapi saya mengatakan kepadanya bahwa tekanan akan selalu ada. Jika Anda mau menjadi yang terbaik di dunia, akan selalu ada tekanan. Saya bisa seperti ini juga berkat peran federasi," Ungkap Lee Chong Wei dalam story Instagramnya pada 22 Januari 2022 lalu.
"Saya memberi tahu Zii Jia bahwa saya tidak dapat memihak. Satu-satunya saran saya kepadanya adalah berpikir hati-hati sebelum membuat keputusan karena ini menyangkut masa depannya, Asosiasi tidak pernah bisa sempurna, tetapi saya juga tidak. Tentu saja, ada masalah dan kesalahpahaman sepanjang waktu saya di tim nasional. Tetapi, saya menyadari bahwa semuanya dapat selesai dengan diskusi yang tepat," tegas petuah dari Lee Chong Wei untuk Lee Zii Jia.
Pad akhirnya, semua keputusan pun berada ditangan Lee Zii Jia sendiri akan bagaimana, karena ini akan menyangkut masa depannya sendiri.
Semoga Lee Zii Jia mendapatkan hal yang terbaik setelah keputusannya keluar dari BAM dan dapat belajar dari kasus Kento Momota untuk berlatih lebih keras lagi.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar