Bos Manchester United Ralf Rangnick merasa sudah saatnya Piala Liga dikorbankan untuk mengurangi kepadatan jadwal sepakbola Inggris.

Gara-gara lonjakan kasus Covid-19 di antara para pemain, beberapa laga di Inggris tertunda di tengah padatnya jadwal menjelang natal dan tahun baru.

Kesejahteraan pemain kembali menjadi sorotan, dan Rangnick memantik diskusi agar Inggris mengikuti langkah negara-negara Eropa lainnya.

United sendiri sudah tersingkir dari Piala Liga sejak September lalu saat masih ditangani Ole Gunnar Solskjaer.

"Anda lebih tahu dari saya soal tradisi besar bermain di Boxing Day dan menurut saya kita harus menghormati tradisi ini," ujar Rangnick dilansir The Mirror.

"Saya amat menantikannya, untuk pertama kalinya sepanjang karier kepelatihan saya, tetapi ada persoalan lain yang bisa dibahas di masa lalu."

"Inggris adalah satu-satunya liga top [Eropa] yang memiliki dua kompetisi piala. Prancis menghapuskan kompetisi piala kedua mereka, jadi kita satu-satunya negara yang memainkan dua kompetisi piala."

"Ini adalah sesuatu yang bisa kita bahas. Piala Liga tetap digelar untuk tim divisi ketiga dan keempat untuk meningkatkan situasi finansial klub-klub tersebut."

"Tetapi di tengah kalender yang padat dengan laga yang terlalu banyak, ini sesuatu yang pantas untuk dibicarakan dan didiskusikan," pungkasnya.

Setan Merah menjadi salah satu klub yang terdampak badai Covid-19.

Laga mereka melawan Brentford dan Brighton di Liga Primer Inggris mesti tertunda karena rebakan virus corona, dan Rangnick cuma punya sembilan pemain non-kiper.

Saat ini, Setan Merah sudah latihan full-team dan siap kembali beraksi.