Benarkah Kapten Thailand Doping? Cek Dulu Fakta dan Profil Chanatip Songkrasin Selengkapnya - Portal Purwokerto
Benarkah Kapten Thailand Doping? Cek Dulu Fakta dan Profil Chanatip Songkrasin Selengkapnya - Portal Purwokerto
PORTAL PURWOKERTO – Rumor dan gosip kapten timnas Thailand doping merebak di Indonesia usai geger tayangan youtube Gila Bola soal dugaan doping yang dilakukan timnas Thailand pada Kamis 30 Desember 2021 lalu.
Namun benarkah kapten timnas Thailand doping?
Kapten Timnas Thailand yang memiliki nama Chanathip Songkrasin diketahui memiliki stamina yang prima.
Ia juga menjebol gawang Indonesia dengan mudah pada menit awal pertandingan leg pertama.
Kebobolan gol oleh kapten Thailand ini sangat menekan, bahkan hingga akhir timnas Thailand bermain dengan rapat dan pertahanan mereka sulit ditembus.
Meski memiliki tinggi badan yang pendek di 163 cm, kapten timnas Thailand justru dijuluki sebagai 'Lionel Messi'nya Thailand.
Namun isu tak sedap soal doping kapten Thailand merebak di media sosial.
Bahkan rumornya Thailand didiskualifikasi dari AFF menjadi nyata jika rumor skandal doping ini terbukti. Tapi apakah ini hanya hoax atau nyata?
Isu skandal doping pemain Thailand di final Piala AFF dan Thailand didiskualifikasi dari AFF ini pertama kali muncul di akun YouTube Gila Bola pada video yang diunggah pada Kamis, 30 Desember 2021.
Akun tersebut yang menarasikan kalau Thailand bisa didiskualifikasi dari AFF karena salah satu pemainnya terlibat skandal doping.
Padahal Thailand masih dalam euforia kemenangan leg 1 final Piala AFF 2020 namun malah berhembus kabar skandal doping ini dan Thailand didiskualifikasi dari AFF.
Sampai saat ini belum ada konfirmasi dari panitia Piala AFF apakah benar salah satu pemain Thailand terlibat skandal doping.
Jadi belum terbukti jika rumor yang berhembus itu benar atau hanya hoax belaka yang mengiringi jalannya pertandingan panas final Piala AFF 2020 antara Indonesia vs Thailand.
Namun jika dilihat dari dimana rumor tersebut berhembus tidak ada sumber yang valid maka kemungkinan besar bisa menjadi hoax belaka bahwa Thailand didiskualifikasi dari AFF.
Sebagai informasi, baik Indonesia dan Thailand sedang menerima sanksi oleh Badan AntiDoping Dunia (WADA) karena melanggar aturan doping atlet.
Indonesia dinilai tidak mematuhi test doping plan (TDP) yaitu uji doping yang harus dilakukan oleh badan antidoping negara dan hasilnya harus dilaporkan ke WADA.
Dalam hal ini yang berwenang untuk melakukan tes antidoping adalah LADI atau Lembaga Anti-Doping Indonesia namun test itu tidak dapat dipenuhi oleh LADI ke WADA.
Menurut Kode Anti-Doping Dunia atau World Anti-Doping Code, yang ditetapkan oleh WADA atau World Anti-Doping Agency yaitu suatu zat atau pengobatan akan dikatakan sebagai doping jika memenuhi dua dari tiga kriteria ini:
- Bisa meningkatkan performa atlet
- Bisa menimbulkan risiko bagi kesehatan atlet
- Bertentangan dengan semangat olahraga
Selain itu, WADA juga merilis daftar zat terlarang dan metode pengobatan apa setiap tahun yang tidak boleh digunakan oleh atlet.
Sanksi yang diberikan WADA kepada Thailand dan Indonesia adalah larangan pengibaran bendera nasional di ajang internasional termasuk Piala AFF 2020.
Sanksi ini dijatuhkan oleh WADA sejak Oktober lalu dan saat Indonesia juara Piala Thomas tidak ada bendera merah putih yang berkibar.
Jadi sanksi WADA cukup jelas. Entah Thailand atau Indonesia yang menang nantinya, masing-masing tidak akan bisa mengibarkan bendera nasional ketika acara penerimaan Piala dan medali, bukan diskualifikasi.
Lantas bagaimana dengan isu kasus doping kapten Thailand?
Hingga saat ini belum ada pihak yang mengkonfirmasi kebenaran rumor tersebut.
Meski jadi pemain sepak bola dengan tinggi badan yang paling pendek, Songkrasin tak pernah merasa minder.
Ia justru menjadi salah satu pemain terbaik dan dipercaya pelatih Alexandré Pölking asal Brasil untuk menjadi tulang punggung tim Gajah Perang.
Pada 2014, Chanathip Songkrasin telah ikut serta dalam Piala Suzuki AFF 2014. Selama turnamen tersebut ia mencetak gol pertama dalam kemenangan 3-0 atas Filipina di semi-final.
Chanathip Songkrasin juga membantu gol kedua untuk Kroekrit Thaweekarn dalam kemenangan 2-0 atas Malaysia di final leg 1.
Akhirnya, Chanathip Songkrasin juga mencetak gol terakhir di leg kedua untuk mengukuhkan tempat Thailand sebagai pemenang Piala AFF 2014.
Setelah itu Chanathip Songkrasin dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen dan menjadi MVP AFF Suzuki Cup termuda di usia 21 tahun.
Selama pertandingan Thailand di Piala AFF 2020, gol Chanathip Songkrasin menjadi penentu permainan yang memupus asa Vietnam melaju ke final Piala AFF 2020.
Chanathip Songkrasin menyarangkan gol ke gawang Vietnam pada menit ke 14 dan 23 pada pertandingan Thailand vs Vietnam leg 1 yang berlangsung pada 23 Desember 2021.
Tak heran pelatih timnas Indonesia Shin Tae Yong mewaspadai pergerakan Chanathip Songkrasin untuk final Piala AFF 2020 Indonesia vs Thailand leg 1 dan leg 2. Berikut biodatanya:
Nama Lengkap: Chanathip Songkrasin
Tempat Lahir: Sam Phran, Thailand
Tanggal Lahir: 5 Oktober 1993
Usia: 28 tahun
Zodiak: Libra
Nomor Punggung: 18
Tinggi Badan: 158-163 cm
Nama orang tua: Kongpob Songkrasin, Pornsawan Songkrasin
Nama Saudara: Chawit Songkrasin
Nama Pacar: tidak memiliki pacar
Agama: tidak diketahui
Pendek, lincah, berprestasi dan mengutamakan kesetaraan merupakan profil Chanathip Songkrasin yang saat ini menjadi kapten timnas Thailand di Piala AFF 2020 dimana final Indonesia vs Thailand akan berlangsung pada 1 Januari 2022.***
Komentar