Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bulu Tangkis Bulu Tangkis indonesia Featured Verawati Fajrin

    Verawaty Fajrin, Legenda Beragam Gelar di 3 Nomor Sekaligus - BeritaSatu

    3 min read

     

    Verawaty Fajrin, Legenda Beragam Gelar di 3 Nomor Sekaligus

    Minggu, 21 November 2021 | 09:04 WIB
    Oleh: Bernadus Wijayaka / BW

    Verawaty Fajrin (kanan) bersama Imelda Wigoena, mendapat penghargaan
    Verawaty Fajrin (kanan) bersama Imelda Wigoena, mendapat penghargaan "Pemain Legenda Terbaik" dari Candra Wijaya International Badminton Center pada 2018. (Foto: Broto Happy Wondomisnowo)

    Jakarta, Beritasatu.com - Dunia bulutangkis Indonesia berduka. Salah satu pahlawannya, Verawaty Fajrin berpulang dengan tenang di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, Minggu (21/11/2021), pukul 06.58 WIB. Saat menjadi pemain, dia meraih beragam gelar juara, tidak saja di satu atau dua nomor, tetapi di tiga nomor.

    Vera, mantan pemain yang sarat prestasi besar ini berpulang dalam usia 64 tahun setelah sempat menjalani perawatan akibat sakit kanker paru-paru. Hingga akhir hayat, Vera meninggalkan suami, Fadjriansyah Bidoein, seorang anak Fidyandini dan dua cucu.

    Rencananya, jenasah Vera dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan, Minggu siang, diberangkatkan dari rumah duka, Kavling DKI Cipayung, Jl. Durian Blok T 1 No 23 RT 01 / 08, Cipayung, Jakarta Timur. Sebelumnya disalatkan di Masjid Al Islam, kawasan Cipayung, Jakarta Timur.

    "Innaalillaahi wa inna ilaihi rojiun. PBSI dan keluarga besar bulutangkis Indonesia turut berduka cita atas berpulangnya salah satu pahlawan bulutangkis Indonesia, Verawaty Fajrin. Almarhumah adalah pemain yang berjasa besar mengangkat prestasi bulutangkis Indonesia di pentas dunia. Semoga arwahnya diterima di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan " kata Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna.

    BACA JUGA

    Vera memang berprestasi. Ia tidak saja merebut gelar di satu nomor, tetapi tiga nomor sekaligus.

    Pada tunggal putri, legenda kelahiran Jakarta, 1 Oktober 1957 ini sukses menjuarai Kejuaraan Dunia 1980 di Jakarta. Dia menjadi kampiun usai di final mengalahkan rekannya, Ivana Lie,11-1, 11-3. Dia juga juara Indonesia Terbuka pada 1982.

    Setahun sebelumnya, bersama Imelda Wigoena, Vera juga merenggut juara All England 1979 setelah menekuk Atsuko Tokuda/Mikiko Takada (Jepang), 15-3, 10-15, 15-5. Mereka pun menjadi pasangan ganda putri kedua Indonesia yang sukses di All England setelah Minarni/Retno Kustiyah yang melakukannya pada 1968. Bersama Imelda pula, Vera merebut emas SEA Games Manila 1981.

    BACA JUGA

    Bersama Imelda pula, Vera juga sukses merebut medali emas Asian Games VIII/1978 di Bangkok. Mereka di final mengalahkan Chiu Yu Fang/Cheng Hui Ming (Tiongkok). Sebelumnya, mereka juga memenangi titel Denmark Terbuka 1978.

    Di nomor ganda campuran, dia juga berprestasi besar. Bersama Eddy Hartono, Vera juara World Cup pada 1986. Selain itu, mereka juara juara Malaysia Terbuka 1988 dan Indonesia Terbuka 1989. Keduanya juga juara World Grand Prix Final. Pada 1989 juga, Eddy/Vera juara SEA Games.

    Bersama Eddy Hartono juga, Vera juga ikut mengantarkan Indonesia memboyong Piala Sudirman 1989. Mereka menjadi penentu kemenangan tim Garuda 3-2 atas Korea Selatan di final setelah mengatasi Park Joo-bong/Chung Myung-hee, 18-13, 15-3.

    Selamat jalan, pahlawan bulutangkis Indonesia.

    Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini

    Sumber: BeritaSatu.com

    Komentar
    Additional JS