Monday
11Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Featured

Mengenal Burung Berkaki Panjang yang Merawat Rumput Lapangan JIS By Kompas

10 min read

Mengenal Burung Berkaki Panjang yang Merawat Rumput Lapangan JIS Halaman all - Kompas.com

Pelepasan burung kaki bayam di atas rumput lapangan latih JIS, Jakarta Utara, Rabu (3/11/2021).

KOMPAS.com - Keberadaan burung gagang bayam timur di lapangan Jakarta International Stadium (JIS) menarik perhatian. Sebab, sekawanan burung ini dimanfaatkan untuk merawat rumput lapangan sepak bola tersebut.

Lapangan sepak bola ini mengusung tema green building. Oleh sebab itu, seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (4/11/2021) rumput yang digunakan di lapangan tersebut sangat spesial, sehingga dibutuhkan perawatan yang ekstra.

4+

KOMPAS.com: Baca Berita Update, Akurat, Terpercaya
Baca Berita Terbaru Tanpa Terganggu Banyak Iklan
Dapatkan Aplikasi

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memanfaatkan burung gagang bayam timur untuk merawat rumput stadion JIS sebagai perawatan alami.

Sebab, menurut pihak Jakpro, jenis burung yang digunakan untuk mengusir hama tersebut yakni gagang bayam timur atau Himantopus leuchocephalus.

Peneliti burung di Pusat Riset Biologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Tri Haryoko menyebut, ada dua jenis burung gagang bayam yakni burung gagang bayang belang atau black winged stilt dan gagang bayam timur atau white headed stilt.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

"Secara morfologi burung ini (gagang bayam timur) sangat menarik karena memiliki warna bulu hitam dan putih dengan paruh yang tipis panjang hitam, dan memiliki ukuran kaki sangat panjang berwarna merah jambu," jelas Tri saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/11/2021).

Burung gagang bayam merawat rumput JIS

Terkait apakah burung jenis ini sangat baik dalam merawat rumput, Tri mengungkapkan, jika dilihat berdasarkan perilaku pakannya, burung ini biasa memangsa larva dan serangga air dewasa.

Mangsa burung ini seperti kumbang, mayflies, lalat kadis, kutu air, capung, lalat, kutu daun, kupu-kupu, ngengat, laba-laba, hingga cacing. Artinya, burung gagang bayam timur tersebut memang bermanfaat untuk membersihkan rumput dari hama maupun serangga.

Hasil SEA V League 2025 - Takdir Juru Kunci Sulit Dielak, Indonesia Berakhir Tanpa Kemenangan - Semua Halaman - BolasportBaca juga Hasil SEA V League 2025 - Takdir Juru Kunci Sulit Dielak, Indonesia Berakhir Tanpa Kemenangan - Semua Halaman - Bolasport

"Saya belum tahu bagaimana penggunaan burung ini untuk perawatan rumput yang dilakukan oleh JIS. Di samping itu, burung ini adalah jenis burung liar sehingga sangat sulit untuk dijinakkan. Sehingga ketika melepaskan burung ini untuk perawatan rumput, saya pikir burung ini akan terbang dan mungkin tidak kembali lagi ke area yang rumputnya akan dirawat, karena itu bukan habitat mereka," ungkap Tri.

Fakta burung perawat rumput lapangan JIS

1. Habitat burung gagang bayam

Kendati kini burung-burung gagang bayam timur ini menjadi penghuni lapangan Jakarta International Stadium (JIS), namun habitat burung berkaki panjang ini aslinya di lahan basah air tawar, termasuk rawa-rawa, tepi danau, sungai, muara, ditemukan juga di pesisir serta rawa asin.

2. Asal-usul burung gagang bayam

Meski jumlahnya terbilang banyak, Tri mengatakan, jenis burung berkaki panjang yang kini menempati stadion JIS ini tidak tersebar di seluruh dunia.

"Untuk populasi migran berasal dari Australia dan Selandia Baru yang pada waktu migrasi bisa dijumpai pesisir dan lahan basah di Indonesia (Jawa, Sumatera, Sulawesi) dan Filipina. Sedangkan populasi penetap bisa dijumpai di Kawasan Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua," ujar Tri.

Sementara itu, pada satu jenis gagang bayam yang berada di Indonesia, ditemukan dua kelompok populasi yaitu populasi migran dan populasi penetap.

Populasi burung migran yaitu burung yang pada musim dingin melalukan perjalanan ke habitat bagian negara tropis termasuk Indonesia dan akan kembali lagi ke habitat asalnya untuk berbiak pada bulan Mei hingga Agustus.

Namun, Tri menjelaskan, ada beberapa laporan terkait adanya populasi burung penetap yang berkembang biak di wilayah Indonesia, ditandai dengan ditemukannya burung yang sedang bertelur di beberapa habitat lahan basah.

3. Status perlindungan spesies burung gagang bayam

Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), burung gagang bayam timur adalah spesies yang tidak dilindungi atau tingkat risiko rendah (least concern). Pada tahun 2005 diperkirakan populasinya mencapai 266.000 ekor.

Kata Justin Hubner usai Debut di Eredivisie dengan Lawan Rekan Sendiri di Timnas Indonesia - Semua Halaman - BolasportBaca juga Kata Justin Hubner usai Debut di Eredivisie dengan Lawan Rekan Sendiri di Timnas Indonesia - Semua Halaman - Bolasport

Akan tetapi, berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018, jenis burung yang dilindungi adalah burung gagang bayang belang.

4. Perilaku sosial kawanan burung gagang bayam

Tri menambahkan bahwa burung ini dapat ditemukan dalam jumlah kelompok kecil sampai bisa dalam kelompok yang besar.

"Dari beberapa pengamatan yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti burung migran di habitatnya, burung (gagang bayam timur) ini bisa dijumpai dari perjumpaan tunggal sampai lebih dari 100 ekor dalam satu lokasi," papar Tri.

slide 1 to 3 of 13
slide 1 to 3 of 13
slide 1 to 3 of 13
Unik!! Burung Kaki Bayam Digunakan Untuk Rawat Rumput Jakarta International Stadium
1:11

Unik!! Burung Kaki Bayam Digunakan Untuk Rawat Rumput Jakarta International Stadium

Fakta Menarik Jakarta International Stadium, Markas Baru Persija
2:57

Fakta Menarik Jakarta International Stadium, Markas Baru Persija

Wagub DKI Jakarta Bantah Tudingan Konser BTS Bertujuan Politis
0:59

Wagub DKI Jakarta Bantah Tudingan Konser BTS Bertujuan Politis

Tak Fokus, Angkot ini Tabrak Toko Furniture
1:00

Tak Fokus, Angkot ini Tabrak Toko Furniture

Memprihatinkan! Sudah 19 Hari Kabupaten Sintang Masih Terendam Banjir, Berikut Selengkapnya
8:57

Memprihatinkan! Sudah 19 Hari Kabupaten Sintang Masih Terendam Banjir, Berikut Selengkapnya

DPR Panggil BUMN Kesehatan Bahas Harga dan Isu Bisnis PCR
1:29

DPR Panggil BUMN Kesehatan Bahas Harga dan Isu Bisnis PCR

Upaya Mewujudkan Ketahanan Pangan Sulawesi Utara, TNI & Tani Tanam Jagung
2:43

Upaya Mewujudkan Ketahanan Pangan Sulawesi Utara, TNI & Tani Tanam Jagung

Pria ini Lecehkan Penumpang Perempuan di Bus Transjakarta
1:04

Pria ini Lecehkan Penumpang Perempuan di Bus Transjakarta

Aksi Bagol Membegal, Pura-Pura Jadi Polisi dan Aniaya Korbannya
1:05

Aksi Bagol Membegal, Pura-Pura Jadi Polisi dan Aniaya Korbannya

Ibu Rumah Tangga di Sidoarjo ini Jual Narkoba Karena Alasan Ekonomi Sulit
1:08

Ibu Rumah Tangga di Sidoarjo ini Jual Narkoba Karena Alasan Ekonomi Sulit

Ibu Rumah Tangga di Sidoarjo ini Jual Narkoba Karena Alasan Ekonomi Sulit
1:08

Ibu Rumah Tangga di Sidoarjo ini Jual Narkoba Karena Alasan Ekonomi Sulit

Simak Syarat Wisata ke Thailand Untuk Turis Mancanegara
1:15

Simak Syarat Wisata ke Thailand Untuk Turis Mancanegara

Bobby Nasution Janji Utamakan Keselamatan 20 KK Terdampak Banjir Rob di Medan
1:07

Bobby Nasution Janji Utamakan Keselamatan 20 KK Terdampak Banjir Rob di Medan

Rekomendasi

Powered by
Komentar
Additional JS