SUPERBALL.ID - Wacana mengenai naturalisasi sejumlah pemain dari Eropa untuk Timnas Indonesia mulai merebak akhir-akhir ini.

Isu naturalisasi menjadi konsumsi publik setelah beredar foto dokumen yang berisi daftar pemain yang ingin dinaturalisasi ke Timnas Indonesia.

Berdasar kabar yang berkembang, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, telah mengajukan 4 nama untuk dinaturalisasi.

Keempat pemain itu punya garis keturunan Indonesia dan sempat menyatakan minatnya untuk membela Timnas Indonesia.

Keinginan Shin Tae-yong dalam menaturalisasi empat pemain itu mendapat dukungan dari pihak-pihak terkait.

Sebelumnya, ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyatakan dukungannya terhadap rencana Shin Tae-yong tersebut.

Dilansir SuperBall.id dari BolaSport.com, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, memberi dukungan terhadap wacana naturalisasi.

Zainudin Amali menekankan bahwa pihaknya akan memfasilitasi dan mendukung upaya naturalisasi andai yang mengajukan adalah pihak PSSI.

"Itu kalau klub yang mengajukan, saya tolak," ucap Zainudin.

"Kalau PSSI, ada keturunan, maka ditelusuri, kami terima sudah lengkap, saya perketat," sambungnya.

Meskipun berjanji akan memfasilitasi, Zainudin menuturkan bahwa pihak Kemenpora RI ingin PSSI selektif dalam memberlakukan naturalisasi.

Salah satu aspek yang menjadi sorotan Zainudin adalah soal usia pemain yang akan dinaturalisasi.

"Kalau punya keturunan dari mana, untuk proses kami percepat kalau memang kebutuhan federasi, intinya kami memfasilitasi," ujar Zainudin.

"Tapi sangat selektif, misalnya usia," imbuhnya.

Soal usia, bisa dikatakan 4 pemain yang diajukan oleh Shin Tae-yong rata-rata berada di usia yang cukup matang.

Tiga di antaranya ada di usia lumayan matang seperti Kevin Diks (25 tahun), Sandy Walsh (26 tahun), dan Jordi Amat (29 tahun).

Lalu, ada Mees Hilgers yang masih berusia muda yakni 20 tahun.

Usia menjadi persoalan bagi Zainudin karena ia mengincar rencana jangka panjang untuk pemain naturalisasi.

"Saya tidak mau berpikir jangka pendek, ke depan tidak dipikirkan," tutur Zainudin.

Soal usia menjadi sorotan karena Zainudin tidak ingin keputusan naturalisasi berujung sia-sia.

Zainudin ingin Timnas Indonesia tidak mengalami masalah ketika memanggil pemain yang bersangkutan.

Selain itu, Zainudin ingin PSSI menaturalisasi pemain yang berusia cukup muda agar bisa membela Timnas Indonesia dalam waktu yang lama.

"Artinya usia dia masih jangka waktu lama bisa main di timnas, nah itu kami akan tanya ke federasi (PSSI)," kata Zainudin.

"Saya akan minta yang mengajukan, ini orang (pemain) masih bisa main berapa lama," tegasnya.