Skip to main content
728

Bangga! Tropi Tiga Kejuaraan Dibuat Handmade oleh Seniman Bali - Bali Ekspres

 

Bangga! Tropi Tiga Kejuaraan Dibuat Handmade oleh Seniman Bali

22 November 2021, 16: 15: 31 WIB | Editor : I Dewa Gede Rastana
Bangga! Tropi Tiga Kejuaraan Dibuat Handmade oleh Seniman Bali

KEBANGGAAN : Pembuatan tropi juara WSBK di Tuksedo Studio Bali. (istimewa)

Share this      

Tak Kuat Menanjak, Truk Muat Teh 18 Ton ‘Mekirig’

GIANYAR, BALI EXPRESS – Merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi Tuksedo Studio Bali karena dapat terlibat dalam ajang balapan internasional yang dihelat di Pertamina Mandalika International Street Circuit. Sebab Tuksedo Studio Bali dipercaya membuat trofi khusus bagi para juara dalam ajang bergengsi tersebut.

Founder Tuksedo Studio Bali, Pudji Handoko menjelaskan bahwa pada tahap awal, pihaknya mengajukan 13 desain tropi kepada pihak panitia yakni Mandalika Grand Prix Association (MGPA). Namun hanya satu desain yang dianggap paling bagus, sehingga pihaknya pun mulai memproduksi tropi dengan desain tersebut.

Untuk ornamen sendiri, kata dia karena sifatnya internasional maka yang lebih ditonjolkan adalah sirkuit Mandalika. “Menurut saya jangan memaksakan sesuatu. Kalau seniman dibatasi macam-macam, harus begini harus begitu nanti akan kehilangan hakekatnya. Desain ini ada nilai hakekatnya. Dan tentunya desain ini mencerminkan balapan itu sendiri, sehingga ada relief sirkuit Mandalika disana,” paparnya yang ditemui di Tuksedo Studio Bali, di Jalan Tukad Tampuagan, Ketewel, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Senin (22/11).

Lebih lanjut Handoko menjelaskan jika materi dari tropi yang dibuat adalah aluminium dan stainless steel sebagai representasi dari Tuksedo Studi Bali yang kebetulan sehari-hari memang berkutat dengan material tersebut untuk membuat kit car, modifikasi, re-kreasi, hingga restorasi kendaraan. “Jadi ndak ada kesulitan menangani material itu, karena itu sudah kerjaan sehari-hari,” imbuhnya.

Ia menyebutkan, total 28 tropi yang diproduksi Tuksedo Studio Bali untuk ajang bertaraf internasional tersebut. Dimana jumlah tersebut terdiri dari 12 tropi untuk Asia Talent Cup (ATC) 2021, 8 tropi untuk World Supersport 2021, dan 8 tropi lagi untuk World Superbike 2021. “Sebenarnya kita hanya diminta membuat untuk Supersport dan Superbike, tapi karena dilihat hasilnya bagus jadi kita sekalian diminta untuk membuat tropi untuk ATC. Dan itu kita mulai sebulan yang lalu,” beber Handoko.

Meskipun terbilang singkat, namun Handoko bersama kawan-kawannya akhirnya mampu menyelesaikan tropi-tropi tersebut dengan tepat waktu. Ia pun dibantu oleh sekitar 30 orang rekannya di studio. Pihaknya juga bersyukur masa pandemi Covid-19 tidak membuat pihaknya kesulitan memperoleh bahan baku. Disamping itu para pekerja juga rutin diswab dan rapid antigen setiap bulan. “Sebenarnya kurang sih ya (waktunya). Karena proses desain di awal butuh revisi, butuh penyempurnaan. Itu saja sudah memakan waktu seminggu. Jadi ya lumayan bedagang dan kita kerahkan semua tenaga. Kerjaan sehari-haru juga tidak bisa ditinggalkan, setelah jam 4 sore baru kita beralih ke tropi,” jelasnya.

Ditambahkannya jika berat masing-masing trofi bervariasi, namun maksimal 5 kilogram. Tinggi trofi pun bervariasi dengan ukuran paling tinggi 48 sentimeter. Sebab ada standar internasional dalam pembuatan trofi tersebut. Setelah rampung, tropi pun dikirim dua kali. “Beratnya bervariasi, ada yang 2 kilogram, 3 kilogram, tapi tidak lebih dari 5 kilogram,” ujarnya.

Pihaknya mengaku senang dan bangga bisa terlibat dalam ajang bergengsi tersebut. Sehingga besar harapan Tuksedo Studio Bali dapat kembali terlibat dalam pembuatan tropi MotGP. “Senang lah kita bisa ikut berpartisipasi. Ini menambah semangat anak-anak. Dan kita juga senang karena yang menerima itu bangga, mereka mengacungi jempol lah karya kita, bahkan mengapresiasi sekali. Tropi kan biasanya emas, atau akrilik. Sedangkan warna hitam, desainnya beda lah. Dan kemungkinan untuk MotoGP nanti kita ditunjuk lagi,” pungkasnya.

Pencapaian yang dicapai Tuksedo Studio Bali pun dengan cepat menyebar di media sosial setelah mendapatkan apresiasi dari Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Dalam unggahan di akun instagram miliknya, pejabat yang akrab disapa Bamsoet ini menuliskan jika tropi yang dibuat secara handmade di Tuksedo Studio Bali ini mampu meninggalkan kesan mendalam bagi para juara yang menerimanya maupun bagi para penggemar balap pada umumnya. Sekaligus menjadi bukti nyata betapa hebatnya talenta serta potensi warga Indonesia sebagai pekerja, partisipan aktif hingga penyelenggaran ajang olahraga otomotif di level internasional. 

(bx/ras/ras/JPR)

Posting Komentar

0 Komentar

728