Awas! Sembarangan Pakai Antibiotik Malah Bikin Penyakit Sulit Sembuh
Antibiotik, salah satu jenis obat yang sering digunakan dan dipercaya bisa mengobati segala jenis penyakit. Padahal, faktanya penggunaan antibiotik sesuai namanya hanya dipakai untuk mengobati penyakit akibat mikroba tertentu. Penggunaan yang tidak tepat malahan bisa memperparah kondisi penyakit.
Salah satu akibat penggunaan antibiotik secara serampangan adalah risiko terjadinya resistensi antimikroba atau Antimicrobial Resistance (AMR), yaitu saat kuman dalam tubuh tidak merespon (kebal) terhadap pengobatan sehingga sakit menjadi sulit disembuhkan.
Permasalahan lainnya adalah ketika seseorang terkena infeksi namun sudah kebal dengan antibiotik (AMR) dan ternyata memiliki penyakit komorbid, maka akan semakin sulit untuk disembuhkan.
"Sebagian besar infeksi AMR akan menjadi kompleks apalagi kalau punya komorbid, seperti diabetes, lupus, atau HIV. Itu menjadi sulit penyembuhannya," ujar Prof. dr. Tri Wibawa, PhD, SpMK(K), Guru Besar FKKMK Universitas Gadjah Mada, dalam Webinar peringatan World Antibiotic Awareness Week 2021, Jumat (5/11/2021).
Selain itu, dosis antibiotik juga harus diberikan secara tepat. Jika dosisnya kurang dapat mengakibatkan penyakit sulit sembuh dan berisiko terjadinya AMR, namun jika digunakan berlebih malah bisa menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
"Para prinsipnya, di dalam tubuh kita ada keseimbangan biologis antara mikrobiota, bisa jadi jamur dan bakteri. Kalau diberikan antibiotik berlebih, nanti akan menghilangkan sebagian besar mikrobiota ini. Kalau tidak seimbang bisa jadi jamurnya akan tumbuh lebih banyak dari semestinya. Kalau imun tubuh lagi menurun, ini bisa menyebabkan manifestasi dalam tubuh,' ujar Prof Tri.
Lalu, bagaimana dengan efek jangka panjang dari AMR?
Simak Video "Pfizer Klaim Obat Covid-19 Buatannya Turunkan Rawat Inap-Kematian"

(up/up)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar