VIVA –  PSSI Aceh buka suara soal tudingan adanya sepakbola gajah di laga tim sepakbola PON XX Papua yang mempertemukan Aceh vs Kalimantan Timur. PSSI Aceh menilai anggapan itu tidak berdasar.

"Mungkin harus ditanya dulu ke yang beranggapan begitu," ujar Ketua Umum PSSI Aceh, Nazir Adam, kepada wartawan, Rabu 6 Oktober 2021.

Baca juga Kasihan Nicolas Jackson, Sudah Terbang ke Muenchen tapi Disuruh Balik Chelsea - Semua Halaman - Bolasport

Menurut Nazir laga versus Kaltim merupakan pertandingan sangat penting bagi Aceh. Jika sampai kalah, maka tiket lolos ke babak selanjutnya bakal pupus. Oleh karena itu, dalam laga itu anak-anak Aceh bermain semaksimal mungkin, hingga akhirnya meraih kemenangan.

"Itu kan kita berjuang habis-habisan kemarin. Karena kita wajib menang kan, kalau nggak menang, kita kemarin terjepit. Terserah mau gol gimana atau apa. Jadi saya pikir tudingan itu tidak berdasar," ujar Nazir.

Baca juga Hasil Kejuaraan Dunia 2025 - Habisi Lawan pakai 1 Digit setelah Sedekah Poin, Musuh Gregoria Dirinya Sendiri - Semua Halaman - Bolasport

Sebelumnya beredar video dugaan adanya sepakbola gajah dalam pertandingan PON XX Papua. Ada gol bunuh diri yang dianggap tidak wajar dalam laga antara Kalimantan Timur vs Aceh.

Berlangsung di Stadion Barnabas Youwe, Sentani, Jayapura pada Senin 4 Oktober 2021, pertandingan tersebut berakhir dengan skor 3-2 untuk keunggulan Aceh.

Gol kemenangan Aceh tercipta melalui bunuh diri yang dilakukan oleh pemain Kalimantan Timur, Risky Romadan. Dari tayangan yang ramai beredar, ketika itu bola datang ke arah Risky setelah adanya pantulan dari kiper.

Yang membuat heboh medis sosial dan menduga adanya sepakbola gajah adalah dampak dari hasil ini. Sulawesi Utara yang awalnya punya peluang lolos, akhirnya harus tersingkir.

Sedangkan yang menjadi wakil ke grup ke babak selanjutnya adalah Aceh dan Kalimantan Timur. Padahal, jika saja hasil ini imbang, adalah Kalimantan Timur dan Sulawesi Utara yang lolos.

Setelah video ini viral di media sosial, dugaan adanya sepakbola gajah sedang diselidiki. Semua pihak diminta untuk sabar terlebih dulu sampai kebenarannya diketahui.