Barito Putera dan Persela Lamongan baru saja melakoni laga pekan kesepuluh Liga 1, Jumat (29/10/2021) malam WIB.

Pada laga tersebut kedua tim harus puas berbagi angka usai bermain imbang 1-1.

Pertandingan yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta tersebut menjadi laga keempat bagi masing-masing tim dalam waktu 15 hari.

Artinya, Barito Putera dan Persela hanya memiliki jeda waktu istirahat sekitar 4-5 hari saja.

Padatnya jadwal yang harus dijalani menjadi sorotan khusus bagi Djanur dan Iwan Setiawan.

Menurut Djanur, padatnya jadwal tersebut sangat mempengaruhi perfoma anak asuhnya.

"Kelihatan sekali waktu kita tidak cukup. Kedua tim sama baru main pada hari Senin dan harus main lagi Jumat, itu berdampak pada pertandingan tadi yang mana temponya cukup lambat," ucap Djanur.

Senada dengan Djanur, Iwan Setiawan juga menyesalkan jadwal padat yang harus dilakoni timnya.

Dia berharap PT Liga Indonesia Baru (LIB) lebih memperhatikan jadwal pertandingan yang dirancang ke depannya.

Menurut dia, hal ini supaya kondisi kesehatan para pemain tetap terjaga dalam melalui setiap laga.

Selain itu untuk meminimalisasi kejadian yang tidak diinginkan, seperti cedera serius yang bisa berdampak bagi kelangsungan tim di kompetisi.

"Kita bersyukur bisa memetik poin satu, tapi kalau boleh jujur ini pertandingan berat yang harus kami lakoni," sesal Iwan.

"Saya tadi bicara sama coach Djanur rasanya kami sependapat. Mudah-mudahan ini perlu mendapat perhatian dari operator kompetisi Liga 1 untuk membuat schedule yang lebih lebih baik," lanjut dia.

"Karena jeda waktu 4 hari, kemarin kami main tanggal 25 dan kami harus bermain lagi tanggal 29 ternyata dengan waktu yang hanya 3-4 hari membuat tim ini sangat sulit karena saya melihat recovery-nya belum pulih," ucap Iwan menambahkan.

Pada pekan terakhir seri kedua Liga 1 2021, Persela sudah dinantikan jadwal padat lagi dengan bertemu Persib Bandung pada Kamis (4/11/2021).

Sementara, Barito Putera akan menghadapi Persija Jakarta sehari setelahnya atau Jumat (5/10/2021).