Kisruh Suporter Vs Manajemen PSS, Bupati Kustini Beri Ultimatum Ini
Turun tangan dalam kisruh suporter dengan manajemen PSS Sleman, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo memberikan ultimatum dengan tenggat waktu hari Senin (18/10) mendatang.
Ultimatum tersebut diberikan Bupati Kustini kepada pemegang saham mayoritas PT PSS agar segera memberikan keputusan tegas terkait dengan tiga tuntutan suporter. Hal itu disampaikan Kustini usai melakukan zoom meeting dengan Agus Projosasmito selaku pemegang saham mayoritas PT Putra Sleman Sembada (PSS) dari PT Palladium Pratama Cemerlang.
"Para suporter ini sudah lama menunggu bahkan ada yang sampai ke Jakarta dan Bandung. Tapi sampai hari ini belum ada jawaban yang memuaskan. Maka dari itu saya di sini ingin meminta jawaban yang tegas dari pemegang saham, bagaimana," kata Kustini dalam keterangannya, Jumat (15/10/2021).
Dalam perbincangan daring tersebut, Kustini meminta pemegang saham PT PSS agar bersikap tegas terhadap sikap manajemen yang terkesan lamban memberi respon pada aduan suporter PSS Sleman.
"Saya memantau PSS dari jauh. Dan dari informasi yang saya dengar (tuntutan) akan dipenuhi sebelum pertandingan seri 2. Tapi sampai ini belum ada jawaban tegas yang akhirnya memicu kemarahan para suporter," jelas Kustini.
Menindaklanjuti hal tersebut, Kustini hari ini mengirimkan surat melalui Pemda Sleman sebagai bentuk ultimatum.
"Siang ini saya kirim suratnya. Saya kasih waktu sampai Senin (18/10) sore. Kalau sampai belum ada sikap tegas minimal dari salah satu tuntutan itu, akan saya tindak lanjut," tegasnya.
Sementara itu, soal keputusan pemegang saham terkait tuntutan suporter, Agus Projosasmito yang juga Komisaris Utama PT PSS saat ini belum bisa memberikan jawaban akibat ketidakhadiran pemilik saham Effy Soenarni Soeharsono pada kesempatan tersebut. Untuk diketahui, komposisi saham 70 persen yang dimiliki oleh PT Palladium Permata Cemerlang di klub separuhnya dipegang oleh Effy.
"Saya sudah berusaha semaksimal mungkin. Tetapi memang belum ada titik temu. Jadi saya butuh bantuan lagi dari ibu Bupati. Tapi di sini saya sampaikan juga, bu, bahwa PSS tidak akan pindah homebase," terang Agus.
Seperti diberitakan sebelumnya, ksisruh suporter Super Elja dengan manajemen PT PSS masih berlanjut. Bahkan pada hari Kamis (14/10) malam, ribuan suporter mendatangi Rumah Dinas Bupati untuk menyampaikan aduannya. Saat itu Kustini berjanji akan berkomunikasi dengan pemegang saham mayoritas dan meminta kejelasan agar konflik bisa segera mereda.
(krs/cas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar