Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter Tim Persija Jakarta, dokter Donny Kurniawan optimistis bahwa para pemain dan ofisial klub Macan Kemayoran tidak akan melanggar protokol kesehatan Covid-19 yang diterapkan. 

Optimisme tersebut ada lantaran para pemain dan ofisial klub Persija Jakarta, dari yang diamati Donny, adalah orang-orang profesional.

"Saya tidak mau main kucing-kucingan dengan siapa pun di tim. Karena saya memandang setiap official dan atlet Persija adalah orang-orang profesional," kata Donny saat dihubungi tribunnews.com, Minggu (29/8/2021).

Sikap profesionalitas para ofisial dan pemain Persija membuat mereka semua sangat menyadari kewajibannya masing-masing dalam menjaga klub dari ancaman virus Covid-19.

"Investasi saya lebih pada pengetahuan dan pemahaman bahwa setiap orang di Persija mempunyai tanggung jawab untuk menjalankan prokes dan melindungi klub ini," tegas Donny.

Kendati demikian Donny tidak menampik fakta bahwa akan ada sanksi bagi pemain yang nekad melanggar protokol kesehatan yang diterapkan Persija. 

Sanski tersebut, dari yang diketahui Donny, bisa berupa teguran hingga pencoretan nama dari skuat yang akan bertanding.

"Untuk sanksi mungkin lebih baik ditanyakan ke manajer, tetapi yang saya tahu mulai dari teguran sampai ancaman pencoretan itu ada," ujar Donny.

Persija Jakarta menyongsong kompetisi sepakbola Liga 1 musim 2021 dengan penuh kesungguhan. 

Bukan saja kesungguhan dalam berlatih, tapi juga dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat dan teratur bagi seluruh pemainnya. 

Protokol kesehatan tersebut meliputi testing dan tracing pada pemain, serta pemeriksaan Covid-19 melalui tes Swab Antigen dan PCR yang dilakukan berkala. 

Tak hanya melakukan upaya pencegahan, Persija Jakarta juga telah mempersiapkan sejumlah skema penanganan bila ada pemainnya yang terinfeksi virus Covid-19.

Seperti mempersiapkan ruang isolasi mandiri khusus untuk pemain yang terinfeksi virus Covid-19 bagi kasus tanpa gejala (OTG) hingga gejala ringan. 

Hingga mempersiapkan jalur rujukan ke rumah sakit bagi pemainnya yang terinfeksi Covid-19 dengan gejala sedang dan berat.

"Investasi terbesar kami saat ini adalah pemahaman pemain dan kesadaran dalam menjalankan prokes," ujar dokter Donny.

"Setiap pemain Persija harus memahami setiap temuan akan merugikan tim bukan individu," jelas dia.