Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Berita Featured Hoki Indoor Juara Spesial

    Yang Kalah Menjelaskan, Kapten Timnas Hoki Malaysia Tuduh Indonesia Dibantu Wasit di Final SEA Games 2025 - Semua Halaman - Bolasport

    5 min read

     

    Yang Kalah Menjelaskan, Kapten Timnas Hoki Malaysia Tuduh Indonesia Dibantu Wasit di Final SEA Games 2025 - Semua Halaman - Bolasport.com

    Sabtu, 20 Desember 2025 | 11:39 WIB
    Penulis : 

    Suasana pertandingan final hoki indoor putra antara Indonesia dan Malaysia pada SEA Games 2025, Jumat (19/12/2025) (MAJLIS SJKAN NEGARA MALAYSIA)

    BOLASPORT.COM - Tim nasional hoki indoor putra Indonesia berhasil meraih medali emas dalam dua edisi berturut-turut pada SEA Games 2025.

    Indonesia mengalahkan Malaysia dalam laga final yang digelar di Wet 1 Hall Thai, Japan Sports Center, Bamgkok, Jumat (19/12/2025).

    Kemenangan diraih secara dramatis lewat point shooting off (PSO). Kedua tim bermain sama kuat pada waktu normal dengan skor 4-4.

    Indonesia berhasil terhindar dari kekalahan setelah Malaysia mampu memimpin dengan skor 3-2 hingga 4-3 pada waktu normal.

    Namun, kapten timnas hoki Indonesia yakni Revo Priliandro berhasil mencetak gol untuk memaksa laga berlanjut ke adu penalti.

    Indonesia akhirnya menang dengan skor 2-0 pada babak point shooting off.

    Kemenangan atas Malaysia berarti penting mengingat Negeri Jiran menjadi kekuatan di cabang olahraga hoki dalam ruangan ini.

    Selain memenangi emas di dua edisi pertama hoki indoor di SEA Games, Malaysia juga lolos ke Piala Dunia Hoki Indoor 2025.

    Malaysia lolos sebagai runner-up Piala Asia 2024 dengan Indonesia turut dikalahkan di babak penyisihan grup dengan skor ketat 4-5.

    Sementara itu, protes dilayangkan oleh kapten timnas hoki Malaysia yaitu, Muhammad Najmi Farizal Jazlan.

    Dia mengatakan bahwa keputusan berat sebelah dari wasit asal Kazakhstan, Urmanov Daulet, adalah salah satu penyebab kekalahan.

    Jazlan menyebut tim Malaysia bermain bukan enam melawan enam, tetapi enam melawan delapan karena keputusan wasit.

    "Bagi saya, kami bermain enam lawan delapan," kata Jazlan, dilansir BolaSport.com dari BeritaHarian.

    "(Pertandingan tadi) bukan enam lawan enam karena keputusan yang dibuat oleh wasit dari Kazakhstan selalu memihak lawan."

    "Kami benar-benar berpikir wasit itu sangat buruk karena dia bisa meniup peluit untuk hal-hal yang seharusnya tidak dia tiup."

    "Jadi seperti yang saya katakan sebelumnya, kami tidak bermain enam lawan enam, kami bermain enam lawan delapan."

    "Wasit dari Kazakhstan tampaknya memiliki masalah pribadi dengan kami," katanya saat ditemui setelah pertandingan.

    Di luar itu, kekalahan tersebut memang memberikan luka dua kali bagi Malaysia.

    Pasalnya, asa mereka menjadi juara selalu digagalkan dalam dua edisi SEA Games beruntun meski diunggulkan.

    Dua tahun lalu, Indonesia juga mengalahkan Malaysia pada final yang sama-sama lewat point shooting off pada SEA Games 2023.

    Dua gelar timnas hoki indoor putra Indonesia juga selalu diraih bersama pelatih asal Malaysia yakni Muhammad Dharma Raj Abdullah.

    Pada sektor putri hoki indoor, Malaysia juga gagal membawa pulang medali emas setelah dikalahkan Thailand.

    Komentar
    Additional JS