Voli SEA Games 2025 - Megawati Disebut Media sebagai Penghancur, Pelatih Filipina Emosional Dikalahkan Indonesia - Semua Halaman - Bolasport
Voli SEA Games 2025 - Megawati Disebut Media sebagai Penghancur, Pelatih Filipina Emosional Dikalahkan Indonesia - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Megawati Hangestri Pertiwi dinilai menjadi pemain yang memiliki peran besar bagi kemenangan Indonesia atas Filipina pada voli SEA Games 2025 kemarin.
Tim voli putri Indonesia sukses melanjutkan tradisi dengan meraih medali perunggu pada SEA Games 2025 yang berlangsung di Thailand pada Senin (15/12/2025).
Pada aksi terkininya, tim besutan Marcos Sugiyama tersebut mendapatkan medali perunggu usai menang atas Filipina dengan skor 3-1 (28-26, 13-25, 30-28, 26-24).
Dalam pertandingan tersebut, sumber poin terbanyak Indonesia datang dari Megawati yang cukup trengginas dalam menjalankan perannya sebagai opposite.
Pemain asal Jember, Jawa Timur itu keluar sebagai pemain tersubur dalam pertandingan ini dengan menggelontorkan total 26 poin.
Di sisi lain, kekalahan dari tim Merah Putih ini turut memperpanjang puasa medali Filipina dalam hajatan olahraga terbesar di ASEAN ini.
Terakhir kali, Filipina mendapatkan medali perunggu pada SEA Games 2005 tatkala mereka menjadi tuan rumah.
Kegagalan tim besutan Jorge Souza De Brito itu dalam meraih medali SEA Games kali ini turut mengundang sorotan dari salah satu media Filipina, Inquirer.
Melalui sebuah artikelnya, Inquirer turut menyayangkan Filipina kembali memperpanjang puasa medali yang sudah berjalan selaam 20 tahun usai kekalahan dari Indonesia ini.
Selain itu, Inquierar kian mengarahkan sorotannya kepada Megawati yang dinilai tampil trengginas dan bertindak sebagai penghancur asa bagi Alas Philipinas.
"Sayangnya, mereka (Filipina) tetap tidak mampu mengakhiri paceklik medali selama 20 tahun di ajang dua tahunan ini," tulis Inquirer.
"Mereka kembali gagal menghentikan Indonesia dalam perebutan medali perunggu untuk kelima berturut-turut, dengan Megawati Hangestri Pertiwi kembali memberikan pukulan telak kepada para pemain Filipina."
"Megawati memberikan pukulan telak, mengantarkan Indonesia dengan selisih 22-20 di set keempat, dia membawa timnya ke match point, 24-23, tetapi Bella Belen menahannya satu kali."
"Dengan Megawati mencetak 26 poin, yang merupakan poin tertinggi dalam pertandingan ini, Indonesia meraih medali perunggu keempat kalinya berturut-turut, menempati posisi ketiga dalam 10 dari 11 SEA Games terakhir."
Sebagai pelatih, De Brito tak bisa menyembunyikan rasa emosionalnya setelah harapan untuk mendulang medali pertama dalam 20 tahun terakhir kembali urung terwujud.
Baginya, kekalahan dari Indonesia menjadi hal yang sulit diterima terlebih para pasukannya sudah menjalani masa persiapan yang matang di ajang ini.
"Sama seperti setiap warga Filipina, Anda bisa merasa sangat kecewa lebih dari sebelumnya," ucap De Brito menjelaskan.
"Tetapi Anda tahu, ini hanya permainan, tetapi untuk negara, kami selalu ingin melakukan yang terbaik."
"Ini sangat sulit, saya merasa sangat buruk, tetapi tim nasional jauh lebih dari sekadar ini," tuturnya menambahkan.