Timo Scheunemann Apresiasi Pesatnya Perkembangan Sepak Bola Putri Indonesia | Bicara Indonesia
Timo Scheunemann Apresiasi Pesatnya Perkembangan Sepak Bola Putri Indonesia | Bicara Indonesia
Bicaraindonesia.id, Surabaya – Pelatih sepak bola nasional Timo Scheunemann, menyambut positif perkembangan sepak bola putri Indonesia yang dinilainya terus menunjukkan tren menggembirakan.
Hal itu disampaikannya usai menyaksikan sebuah turnamen sepak bola putri di Surabaya yang baru pertama kali digelar dan dinilai melampaui ekspektasi.
Pelatih Timnas Indonesia Putri U-16 tersebut mengaku terkejut dengan kualitas permainan para peserta. Menurut Timo, capaian ini menjadi bukti konkret dari kerja keras berbagai pihak dalam membangun fondasi sepak bola putri sejak level akar rumput.
“Intinya sudah sangat bagus. Ini tahun pertama turnamen dilakukan, tapi kualitasnya di atas prediksi saya. Saya senang sekali melihatnya, karena ini hasil kerja keras kami dari bawah,” ujar Timo dikutip pada Minggu (21/12/2025).
Timo kemudian mengungkapkan bahwa proses pengembangan sepak bola putri tidak berjalan mudah di tahap awal. Bersama timnya, ia harus turun langsung ke sekolah-sekolah dan berbagai instansi untuk mendorong anak perempuan agar berani bermain sepak bola.
“Kami datangi sekolah-sekolah supaya mereka mau main bola, dan itu tidak mudah. Selama lebih dari setahun kami keliling sekolah, instansi, dan berbagai pihak. Hal-hal seperti ini sering tidak dipahami banyak orang,” ungkapnya.
Upaya tersebut kini mulai membuahkan hasil signifikan. Timo mencontohkan perkembangan pesat yang terjadi di Kudus, Jawa Tengah. Dalam kurun waktu tiga tahun, jumlah pemain sepak bola putri meningkat drastis.
“Sekarang sudah 2.200 pemain, itu baru di Kudus dan sekitarnya. Di Jakarta juga berkembang pesat. Awalnya hanya 20 sekolah, kemudian 60-an, dan terakhir sudah 220 sekolah yang ikut,” jelasnya.
Lonjakan minat ini, menurut Timo, menjadi tantangan tersendiri karena membutuhkan tambahan sumber daya, terutama dari sisi pelatih dan sistem pembinaan, agar antusiasme para pemain dapat terakomodasi dengan baik.
Selain peningkatan jumlah peserta, pengembangan sepak bola putri Indonesia juga diperkuat dengan sistem pembinaan berjenjang yang lebih terstruktur, mulai dari usia dini hingga tingkat perguruan tinggi.
“Kami sudah punya jenjang yang jelas. U-10 dan U-12 antar SD bermain 7 lawan 7, U-15 antar SMP, U-18 mulai 9 lawan 9 hingga 11 lawan 11. Lalu ada Campus League. Ini penting agar SSB putri semakin banyak dan pembinaan berkesinambungan,” paparnya.
Timo berharap tren positif ini terus berlanjut dan menjadi fondasi kuat dalam melahirkan pemain-pemain berbakat yang mampu memperkuat Timnas Indonesia Putri di level internasional. (*/Dap/A1)