PSSI/

Ringkasan Berita:

• Komentar menohok dilayangkan Bung Hadi usai Timnas Indonesia gagal lolos dari fase grup diSEA Games 2025.
• Bung Hadi menyebut berbagai kegagalan yang diukir Garuda selayaknya "aib sepak bola nasional".
• Dari yang awalnya berstatus juara bertahan SEA Games hingga semifinalis Piala Asia U23, kini Garuda Muda gagal lolos ke Piala Asia U23, runner-up Piala AFF dan puncaknya mentok di babak penyisihan SEA Games.

TRIBUNNEWS.COM - Komentar menohok dilayangkan Hadi Gunawan alias Bung Hadi setelah Timnas Sepak Bola Putra Indonesia gagal lolos dari babak penyisihan di SEA Games 2025.

Pria yang dikenal sebagai komentator sepak bola di salah satu televisi swasta tersebut merasa kegagalan di SEA Games 2025, menjadi bentuk downgrade dari prestasi Indonesia khususnya di dunia si kulit bundar.

Ya, Bung Hadi alias yang akrab disapa Bung Ahay menganggap rentetan kegagalan yang ditorehkan Timnas Indonesia khususnya level U22/U23 sebagai kejadian yang memprihatinkan.

Bahkan, ia tak segan menyebut berbagai kegagalan yang diukir Garuda tersebut selayaknya "aib sepak bola nasional".

Label tersebut disampaikan Bung Hadi lewat salah satu cuitan terbarunya di akun X pribadinya, @@HadiGunawan1306.

"Thn 2024, timnas dB23 kita menjadi semifinalis. Atau 4 besar Asia," tulis Bung Hadi.

"Eh dlm setahun berikutnya, timnas dB U23, langsung gagal ke Piala Asia dB23,"

"Gagal juara AFF, dan gagal lolos ke SF Sea Games,"

"Ya buat gue ini AIB Sepakbola national!!," tukasnya menambahkan.

Apa yang dikatakan Bung Hadi sebagai salah satu komentator sekaligus pengamat sepak bola, barangkali terasa wajar.

Hal ini jika mengacu pada capaian prestasi yang diukir sepak bola Indonesia cukup jomplang penurunannya.

Terutama jika dilihat dari era Timnas Indonesia masih dilatih Shin Tae-yong dan setelahnya.

Saat era pelatih Shin Tae-yong, prestasi membanggakan mampu diukir Timnas Indonesia khususnya level U23.

Salah satunya Timnas U23 Indonesia yang kala itu masih diperkuat Rizky Ridho, Justin Hubner hingga Witan Sulaeman menjadi debutan di Piala Asia U23 2024.

Meskipun berstatus debutan di turnamen tersebut, prestasi yang ditorehkan Garuda Muda sangat mengesankan.

Bayangkan, Timnas U23 Indonesia melaju hingga babak semifinal, sebelum disingkirkan tim sekelas Uzbekistan.

Dengan status semifinalis tersebut juga, sepak bola Indonesia hampir saja lolos ke Olimpiade, sebelum kalah melawan Guinea di babak play-off.

Hanya saja, kini penurunan drastis mewarnai prestasi Timnas Indonesia yang baru saja gagal lolos dari babak penyisihan grup di SEA Games 2025.

Kegagalan lolos dari fase grup jelas menjadi aib bagi sepak bola Indonesia.

Apalagi status Timnas Indonesia di SEA Games 2025, berstatus sebagai juara bertahan alias peraih medali emas edisi sebelumnya.

Meskipun pada edisi SEA Games 2023 lalu, Indra Sjafrilah yang menjadi sosok utama di balik Garuda Muda meraih emas dari cabor sepak bola putra.

Namun pada edisi kali ini, sentuhan ajaib Indra Sjafri seakan tidak berbekas.

Sekalipun skuadnya dihuni pemain berkelas mulai dari Mauro Ziljstra, Rafael Struick, Dony Tri Pamungkas hingga Hokky Caraka.

Kekalahan perdana melawan Filipina (1-0) lalu disusul kemenangan atas Myanmar (3-1), belum cukup membawa Timnas U22 Indonesia ke semifinal, dan hanya mentok di babak penyisihan saja.

Garuda Muda kalah bersaing dengan Malaysia dalam perebutan tiket lolos semifinal lewat jalur runner-up, gegara kalah produktifitas gol saja di klasemen akhir.

Alhasil tersingkirnya Timnas Indonesia di fase grup, menjadi pukulan telak bagi skuad Garuda Muda.

Ketidakmampuan mencapai babak semifinal juga membuat penderitaan Timnas Indonesia khususnya level U22/U23 makin memuncak.

Setelah sebelumnya gagal lolos ke Piala Asia U23 dari babak kualifikasi, dan hanya menjadi runner-up alias gagal juara di Piala AFF U23 2025, bersama pelatih Gerald Vanenburg.

Kegagalan di SEA Games 2025, seakan menjadi puncak penderitaan tim sepak bola putra Indonesia level usia tersebut.

Tak salah jikalau Bung Hadi menganggap penurunan prestasi Timnas Indonesia khususnya level usia U22/U23 sebagai bentuk downgrade yang terjadi hanya dalam hitungan tahun saja.

Situasi kian buruk karena Timnas Indonesia level senior juga mengalami kegagalan tragis di ronde keempat kualifikasi, yang membuat impian Garuda ke Piala Dunia 2026 ambyar seketika.

Hal sama juga berlaku untuk Timnas U17 Indonesia yang mentok difase grup, sekalipun sempat mengukir kemenangan perdana di panggung Piala Dunia U17 2025.

Melihat rentetan kegagalan demi kegagalan yang diukir Timnas Indonesia di berbagai level usia pada tahun ini, seakan menjadi tanda betapa kelamnya nasib sepak bola tanah air, yang sempat disegani beberapa waktu lalu.

Klasemen Sepak Bola SEA Games 2025 Cabor Sepak Bola Putra:

Grup A:

1. Thailand | 2 | 2 | 0 | 0 | 9-1 | +8 | 6 Poin*

2. Timor Leste | 2 | 1 | 0 | 1 | 4-7 | -3 | 3 Poin

3. Singapura  | 2 | 0 | 0 | 2 | 1-6 | -5 | 0 Poin

Grup B:

1. Vietnam | 2 | 2 | 0 | 0 | 4-1 | +3 | 6 Poin*

2. Malaysia | 2 | 1 | 0 |1 | 4-3 | +1 | 3 Poin

3. Laos | 2 | 0 | 0 | 2 | 2-6 | -4 | 0 Poin

Grup C:

1. Filipina | 2 | 2 | 0 | 0 | 3-0 | +3 | 6 Poin*

2. Timnas Indonesia | 2 | 1 | 1 | 0 | 3-2 | +1 | 3 Poin

3. Myanmar | 2 | 0 | 0 | 2 | 1-5 | -4 | 1 Poin

Runner-up Terbaik:

1. Malaysia | 2 | 1 | 0 |1 | 4-3 | +1 | 3 Poin**

2. Timnas Indonesia | 2 | 1 | 1 | 0 | 3-2 | +1 | 3 Poin

3. Timor Leste | 2 | 1 | 0 | 1 | 4-7 | -3 | 3 Poin

Keterangan:

*: Lolos Semifinal dengan Status Juara Grup

**: Lolos Semifinal Lewat Jalur Runner-up Terbaik

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)