BOLASPORT.COM - Kekalahan 0-3 yang diderita dari Indonesia di final bulu tangkis beregu putra SEA Games 2025 Thailand menjadi pukulan telak bagi Malaysia.

Malaysia lagi-lagi gigit jari setelah gagal mengakhiri paceklik emas dari event beregu putra SEA Games setelah kesuksesan terakhir pada 2005 silam.

Indonesia melumat Malaysia dalam final beregu putra SEA Games 2025 di Thammasat University Rangsit Gymnasium, Pathum Thani, Thailand, Rabu (10/12/2025).

Gelar juara dipastikan Indonesia dalam tiga partai saja. Bahkan semuanya dimenangi dengan straight set alias dua gim langsung.

Media Malaysia, The Star, tidak menahan diri untuk membuat judul yang menohok tentang hasil minor yang baru saja diraih pasukan negaranya.

"Tim cadangan Indonesia menghancurkan impian emas Malaysia di final tim bulu tangkis," begitu judul pemberitaannya pada hari yang sama.

Asa Malaysia untuk mengakhiri penantian panjang selama dua dekade memang membumbung tinggi dengan diturunkannya pemain-pemain terbaik.

Ganda putra jadi sektor paling mengerikan dengan kehadiran Aaron Chia/Soh Wooik Yik dan Man Wei Chong/Kai Wun Tee.

Keduanya adalah pasangan lima besar dunia. Chia/Soh menempati peringkat kedua dua, adapun Man/Tee ranking limanya.

Sebenarnya masih ada Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, pasangan non-pelatnasnya Malaysia, selaku ranking empatnya.

Namun, dengan line-up Chia/Soh dan Man/Tee pun, tidak ada pasangan ASEAN lain peringkatnya lebih tinggi dari mereka.

Celahnya skuad Negeri Jiran barangkali hanya di tunggal putra karena cederanya pemain terbaik mereka yaitu Lee Zii Jia.

Namun, Indonesia pun sama kalau tidak lebih buruk.

Tak ada Jonatan Christie selaku tunggal putra terbaik. Pemain yang kini berkarier secara mandiri itu menolak panggilan karena memprioritaskan BWF World Tour Finals 2025.

Begitu juga Anthony Sinisuka Ginting yang belum prima setelah senasib dengan Lee Zii Jia dalam hal kendala fisik bertubi-tubi.

Ganda putra? Indonesia juga urung memasukkan nama Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri yang sedang on-fire karena urusan pribadi.

Namun, keterbatasan yang ada dapat diatasi Indonesia untuk meraih kesuksesan besar.

Luka terbesar datang dari partai kedua. Chia/Soh selaku ganda pertama malah kalah telak 12-21, 12-21 dari Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.

"Tadi kami tampil menyerang dari awal karena kami tahu pertandingan beregu tidak mudah untuk kami berdua," ucap Reza melalui keterangan PBSI.

"Kami tidak mau kendur juga dan terus menekan dari awal."

Sebelumnya Alwi Farhan menggerus harapan Malaysia dengan membalikkan ketertinggalan 8-15 untuk mencegah Leong Jun Hao membawa partai pertama berlanjut ke rubber game.

Alwi akhirnya menang dengan skor 21-12, 21-12.

Tunggal kedua yang masih remaja yaitu Moh Zaki Ubaidillah melanjutkan sensasi dengan menang atas Justin Hoh yang lebih senior dengan skor telak 21-12, 21-14.

Bahkan gold point dicapai Ubed dengan margin 20-12.

"Pastinya sangat senang menjadi penentu dan saya termuda di tim ini tapi dari awal kami sudah sangat kompak, kemana-mana bareng terus."

"Alhamdulillah hasilnya bisa menyumbang emas untuk Indonesia," ucap pemain yang baru berusia 18 tahun tersebut.

Indonesia menutup event bulu tangkis beregu SEA Games 2025 dengan raihan medali emas dari beregu putra dan perak dari beregu putri.

Thailand di urutan kedua dengan emas beregu putri dan perunggu beregu putra. Lalu, Malaysia tepat di bawah dengan perak beregu putra dan perunggu beregu putri.

1. MS1: Alwi Farhan vs Leong Jun Hao 21-12, 21-19
2. MD1: Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani vs Aaron Chia/Soh Wooi Yik 21-12, 21-12
3. MS2: Moh Zaki Ubaidillah vs Justin Hoh 21-12, 21-14
4. MD2: Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana vs Man Wei Chong/Kai Wun Tee (tidak dimainkan)
5. MS3: Yohanes Saut Marcellyno vs Sholeh Aidil (tidak dimainkan)