Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Juara Pencak Silat Safira Dwi Meilani SEA Games Spesial

    Sumbang Medali Emas Pencak Silat SEA Games 2025, Ini Profil Safira Dwi Meilani asal Kudus - Radar Pati

    5 min read

     

    Sumbang Medali Emas Pencak Silat SEA Games 2025, Ini Profil Safira Dwi Meilani asal Kudus - Radar Pati



    RADAR PATI - Kontingen Indonesia kembali menambah pundi-pundi emas di SEA Games 2025 Thailand.

    Kali ini, giliran pesilat putri Safira Dwi Meilani yang tampil gemilang dan memastikan medali emas dari nomor tanding kelas B putri (50–55 kilogram), Rabu (17/12).

    Bertanding di IMPACT Arena Muang Thong Thani, Safira menunjukkan kontrol dan ketenangan luar biasa saat menghadapi wakil Vietnam, Duong Thi Hai Quyen, pada partai final.

    Baca Juga:

    Lewat duel sengit, pesilat asal Kudus, Jawa Tengah, itu berhasil keluar sebagai pemenang dan mengamankan emas ke-66 bagi Indonesia.

    Capaian Safira melanjutkan tren positif kontingen Merah Putih pada hari yang sama.

    Beberapa jam sebelumnya, tim panahan beregu putri Indonesia yang diperkuat Diananda Choirunisa, Ayu Mareta Dyasari, dan Rezza Octavia sukses menyumbangkan emas ke-65.

    Bertanding di Football Field 1, Sports Authority of Thailand, Bangkok, mereka menundukkan Malaysia dengan skor 5-3 di laga final.

    Sebelum dua emas tersebut, Indonesia lebih dulu menambah koleksi emas melalui cabang pencak silat nomor tanding kelas C putra (55–60 kilogram).

    Muhammad Zaki Zikrillah dinyatakan menang walkover atas pesilat tuan rumah Thailand, Janjaroen Tinnapat, sehingga mengantarkan emas ke-64.

    Adapun emas ke-63 disumbangkan dari cabang rowing nomor double sculls putra lewat pasangan Rendi Setia Maulana/Memo.

    Baca Juga:

    Rangkaian hasil positif itu membuat posisi Indonesia semakin kokoh di peringkat kedua klasemen sementara medali SEA Games 2025.

    Jarak Indonesia dengan Vietnam yang berada di posisi ketiga pun semakin melebar, sekaligus membuka peluang besar untuk mengejar target 80 medali emas.

    Photo Author
    Pesilat nasional asal Kudus Sefira Dwi Meilani berlaga di SEA Games 2025 di Thailand.

    Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir menyebut pencapaian tersebut sebagai sinyal kuat bahwa Indonesia berada di jalur yang tepat.

    Ia bahkan mulai menyinggung peluang Merah Putih mengakhiri SEA Games kali ini di posisi dua besar klasemen medali.

    “Kalau target emas bisa tercapai, peluang kita bertahan di peringkat dua sangat besar,” ujar Erick.

    Ia menambahkan, pencapaian itu berpotensi mencatat sejarah baru.

    Pasalnya, terakhir kali Indonesia finis di posisi kedua klasemen medali sebagai tim tamu terjadi pada SEA Games 1995, atau sekitar tiga dekade lalu.

    “Setelah itu, kita selalu kesulitan menembus dua besar jika bukan tuan rumah. Ini kesempatan untuk memutus catatan tersebut. Kita sedang berada dalam momentum yang sangat baik,” kata Erick.

    Sementara itu, keberhasilan Safira Dwi Meilani kembali menegaskan namanya sebagai salah satu pesilat putri terbaik Indonesia saat ini.

    Lahir di Kudus pada 18 Mei 2000, Safira telah lama berkiprah di level internasional.

    Ia sebelumnya meraih medali emas SEA Games 2023 di Kamboja setelah melalui proses banding serta menyabet gelar juara dunia pada World Pencak Silat Championship 2022 di Malaysia.

    Mahasiswi Universitas Negeri Semarang (Unnes) tersebut dikenal sebagai pesilat dengan gaya bertanding tenang, disiplin, dan tegas.

    Meski tidak tampil di PON 2025 karena terkendala regulasi usia, prestasinya di panggung internasional terus mengharumkan nama Indonesia.

    Dengan tren positif yang terus terjaga, kontingen Merah Putih kini berada di ambang pencapaian bersejarah pada SEA Games edisi ke-33 ini. 

    Halaman:
    Photo Author
    Pesilat nasional asal Kudus Sefira Dwi Meilani berlaga di SEA Games 2025 di Thailand.

    RADAR PATI - Kontingen Indonesia kembali menambah pundi-pundi emas di SEA Games 2025 Thailand.

    Kali ini, giliran pesilat putri Safira Dwi Meilani yang tampil gemilang dan memastikan medali emas dari nomor tanding kelas B putri (50–55 kilogram), Rabu (17/12).

    Bertanding di IMPACT Arena Muang Thong Thani, Safira menunjukkan kontrol dan ketenangan luar biasa saat menghadapi wakil Vietnam, Duong Thi Hai Quyen, pada partai final.

    Lewat duel sengit, pesilat asal Kudus, Jawa Tengah, itu berhasil keluar sebagai pemenang dan mengamankan emas ke-66 bagi Indonesia.

    Capaian Safira melanjutkan tren positif kontingen Merah Putih pada hari yang sama.

    Beberapa jam sebelumnya, tim panahan beregu putri Indonesia yang diperkuat Diananda Choirunisa, Ayu Mareta Dyasari, dan Rezza Octavia sukses menyumbangkan emas ke-65.

    Bertanding di Football Field 1, Sports Authority of Thailand, Bangkok, mereka menundukkan Malaysia dengan skor 5-3 di laga final.

    Sebelum dua emas tersebut, Indonesia lebih dulu menambah koleksi emas melalui cabang pencak silat nomor tanding kelas C putra (55–60 kilogram).

    Muhammad Zaki Zikrillah dinyatakan menang walkover atas pesilat tuan rumah Thailand, Janjaroen Tinnapat, sehingga mengantarkan emas ke-64.

    Adapun emas ke-63 disumbangkan dari cabang rowing nomor double sculls putra lewat pasangan Rendi Setia Maulana/Memo.

    Rangkaian hasil positif itu membuat posisi Indonesia semakin kokoh di peringkat kedua klasemen sementara medali SEA Games 2025.

    Jarak Indonesia dengan Vietnam yang berada di posisi ketiga pun semakin melebar, sekaligus membuka peluang besar untuk mengejar target 80 medali emas.

    Halaman:
    Komentar
    Additional JS