VIVA Banyumas – Shin Tae-yong mengaku tersentuh melihat dukungan suporter Indonesia meski Timnas Indonesia mengalami kegagalan Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026 di era Patrick Kluivert.

Pelatih asal Korea Selatan itu mengaku tersentuh melihat masih banyak suporter yang berharap dirinya kembali menukangi Timnas Indonesia.

Kekecewaan atas kegagalan Garuda menembus Piala Dunia 2026 membuat figur Shin Tae-yong seolah menjadi simbol harapan yang belum pudar di mata para pendukung Merah Putih.

Kenangan akan kepelatihannya kembali muncul, terutama setelah periode singkat di bawah Patrick Kluivert berakhir dengan hasil yang mengecewakan.

Meskipun Kluivert melanjutkan fondasi yang dibangun Shin Tae-yong hingga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, langkah Timnas Indonesia terhenti setelah menelan dua kekalahan beruntun di Arab Saudi.

Indonesia kalah 2-3 dari tuan rumah, kemudian kembali menyerah 0-1 saat menghadapi Irak, sehingga peluang tampil di pentas dunia sirna. Hasil ini memicu perbandingan antara era Shin Tae-yong dan kepelatihan Kluivert.

Shin Tae-yong sendiri telah resmi diberhentikan PSSI pada 6 Januari 2025, di tengah isu dinamika internal di ruang ganti.

Tak lama kemudian, Patrick Kluivert diperkenalkan sebagai pelatih anyar Timnas Indonesia pada 8 Januari 2025.

Di bawah Kluivert, Garuda berhasil lolos ke putaran keempat, tetapi pada fase krusial, performa tim menurun dan gagal meraih target Piala Dunia 2026.

Akhirnya, PSSI resmi mengakhiri kerja sama dengan Kluivert pada 16 Oktober 2025.

Fenomena ini membuat nama Shin Tae-yong kembali ramai diperbincangkan. Di stadion maupun media sosial, suporter Indonesia tetap menyuarakan dukungan untuk mantan pelatihnya.

Bahkan di Arab Saudi, teriakan nama Shin Tae-yong terdengar jelas, sementara komentar di akun resmi PSSI dan Timnas Indonesia dipenuhi ucapan yang mengenang kiprahnya.

“Sebenarnya, saya merasa sangat senang dengan perasaan berharga ini.” ujar Shin Tae-yong menanggapi hal tersebut, dikutip dari tvOneNews, Selasa (16/12/2025).

“Dan saya pikir para penggemar belum melupakan saya, jadi saya sangat bersyukur di dalam hati.” tambahnya.

Pelatih 56 tahun itu menegaskan bahwa dukungan tersebut membuatnya bahagia dan hubungan emosional dengan suporter Timnas Indonesia tetap terjaga.

“Para penggemar belum melupakan saya dan bersyukur,” ucapnya lagi.

Meski begitu, Shin Tae-yong menegaskan tidak ada komunikasi resmi dari PSSI terkait kemungkinan dirinya kembali melatih Timnas Indonesia.

“Saya sama sekali tidak ada komunikasi dengan PSSI,” ujarnya.

Shin Tae-yong tetap mengikuti perkembangan Timnas Indonesia, meski tidak lagi berada di pinggir lapangan.

Ia mengaku sedih melihat kegagalan Garuda di Piala Dunia 2026.

“Saya sangat sedih. Saya benar-benar percaya Indonesia pasti bisa lolos ke Piala Dunia,” katanya di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (14/12/2025) malam WIB.

Ia juga memberi apresiasi kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan seluruh pihak yang telah bekerja keras.

“Saya membangun tim dengan kepercayaan diri itu. Tapi jujur, Ketum Erick dan semua orang bekerja keras,” jelas Shin Tae-yong.

Ia pun mengajak para pemain untuk terus berjuang.

“Kami berjuang dan mengerahkan banyak usaha, tetapi sayangnya, kami tidak mencapai hasilnya. Itulah mengapa agak mengecewakan, tetapi kita semua perlu bekerja keras untuk kesempatan berikutnya,” ujarnya.

Menariknya, beberapa pemain Timnas Indonesia sempat menghubungi Shin Tae-yong setelah kegagalan tersebut.

“Ada beberapa pemain yang mengirim pesan ke saya, saya tak bisa sebut nama pemainnya. Mereka bilang bahwa mungkin Indonesia bisa lebih baik kalau bersama saya,” ungkapnya.

Pernyataan ini menunjukkan ikatan emosional yang kuat antara Shin Tae-yong, pemain, dan para suporter Timnas Indonesia, yang tetap menghargai kontribusinya meski sudah hampir setahun meninggalkan kursi pelatih.